Rabu 16 Feb 2022 23:53 WIB

Gus Yahya dan Gus Ipul Datangi Mapolda Jatim Terkait Harlah ke-99 NU

Puncak Harlah ke-99 NU akan digelar di Bangkalan Madura

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, didampingi Gus Ipul datangi Mapolda Jatim terkait persiapan Harlah ke-99 NU.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, didampingi Gus Ipul datangi Mapolda Jatim terkait persiapan Harlah ke-99 NU.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Yahya Cholil Staquf mendatangi Mapolda Jawa Timur, Rabu (16/2/2022), untuk memastikan keamanan jelang Hari Lahir (Harlah) Ke-99 NU yang akan digelar di Bangkalan.

"Kedatangan kami ke sini bertemu dengan pak Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, koordinasi final pengamanan Harlah NU yang besok akan dilaksanakan di Bangkalan," ujar Gus Yahya didampingi Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf di Mapolda Jatim di Surabaya.

Baca Juga

Terkait persiapan harlah, Gus Yahya menyampaikan akan dimatangkan oleh Gus Ipul (panggilan akrab Sekjen PBNU Saifullah Yusuf) dan berharap seluruh pelaksanaan harlah berjalan lancar.

"Tentunya dengan pengamanan dari aparat dalam hal ini kepolisian. Semoga besok bisa berjalan dengan lancar. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Kapolda Jatim atas kerja samanya. Namun demikian, kerja sama antara NU dan Polri ini sudah cukup baik," ucapnya.

Sementara itu Kapolda, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan untuk pengamanan saat peringatan Harlah Ke-99 NU yang akan dilaksanakan di Bangkalan, sudah menyiagakan anggota gabungan, yakni dari Polda Jatim, Polres Bangkalan, Polres Sampang dan Polres Pamekasan.

"Tadi kami melakukan pertemuan dengan ketua umum PBNU dan Sekjen PBNU. Dalam pertemuan itu mendiskusikan pengamanan kegiatan ulang tahun ke-99 NU," kata Nico.

Untuk jumlah personel yang diterjunkan, jenderal Polri dengan dua bintang tersebut menyiagakan sebanyak 600 personel. Selain itu, Polda juga mendiskusikan terkait dengan pencanangan vaksinasi Covid-19, termasuk penerapannya di pondok-pondok pesantren di Jatim.

"Ke depan juga akan melanjutkan kerja sama agar Jawa Timur aman dan masyarakat aman sejahtera," tutur mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut.    

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement