REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bendera merah Turki menerangi gedung-gedung di Uni Emirat Arab dan terbang tinggi dalam sebuah upacara di Dubai pada Selasa (15/2). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghabiskan hari kedua di negara yang dulunya bermusuhan itu untuk memperbaiki hubungan dan memperdalam ikatan komersial.
Kavaleri yang mengibarkan bendera Turki dan kemegahan menyambut Erdogan sehari sebelumnya untuk pertemuannya dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan pemimpin de facto, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Kemeriahan itu berlanjut di Dubai, yang memposisikan dirinya sebagai pariwisata dan keuangan UEA yang memikat secara global.
Erdogan disambut oleh penguasa Dubai dan Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum di situs Expo bernilai miliaran dolar emirat untuk merayakan budaya dan sejarah Turki di Pameran Dunia. Pengunjung di Expo diberi bendera bulan sabit dan bintang merah dan putih Turki untuk dikibarkan saat Erdogan mengunjungi paviliun Turki setelah pertunjukan musik Turki di bawah kubah utama pameran. Berdiri di depan penonton terpilih, Erdogan memuji UEA karena menjadi negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah Pameran Dunia.
Kehebohan ini adalah poros yang mencolok dari hanya sekitar satu tahun yang lalu. Ketika itu hubungan kedua negara memburuk, pejabat terkemuka dan pendukung pemerintah dari kedua belah pihak saling bertukar hujatan dan hinaan di media sosial dan di media yang berpihak pada salah satu negara.
Sekarang, akun media sosial yang sama ini men-tweet dengan tagar yang saling memuji ikatan baru. Mereka berbagi video orang-orang Emirat yang berbicara bahasa Turki dan memperjuangkan penampilan dalam bahasa Turki oleh penyanyi paling terkenal di Emirates Hussain al-Jasmi.
Selain itu Menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa Dubai, menyala dengan warna bendera Turki untuk menandai kunjungan Erdogan. Sementara para komuter di jalan raya utama Dubai berkendara di bawah tanda yang memuji hubungan bilateral.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
