REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga mendiang sinematografer Halyna Hutchins menggugat Alec Baldwin atas insiden penembakan di lokasi syuting “Rust” pada 21 Oktober 2021. Dalam berkas gugatan disebutkan bahwa Baldwin dan beberapa orang lain telah lalai dalam menerapkan prosedur keamanan selama di set film.
Gugatan itu diajukan di Santa Fe County, New Mexico, atas nama Matthew Hutchins, suami Halyna, serta putra pasangan itu yang berusia 9 tahun.
"Tergugat yang bertanggung jawab atas keselamatan di lokasi syuting tidak professional dan lalai sehingga menyebabkan kematian Halyna Hutchins yang tidak masuk akal dan tragis," kata pengacara penggugat, Brian Panish, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (16/2/2022).
Halyna Hutchins terbunuh dan sutradara Joel Souza terluka ketika pistol yang digunakan Baldwin selama latihan menembakkan peluru tajam. Film "Rust" sedang syuting di Bonanza Creek Ranch di New Mexico.
Panish mengatakan, Baldwin menanggung sebagian besar tanggung jawab karena dia merupakan pemegang senjata yang membunuh Hutchins. Panish juga menyatakan bahwa pihaknya tidak percaya senjata itu rusak.
Insiden ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang New Mexico. Tidak ada tuntutan pidana yang diajukan.
Selain Baldwin, gugatan ini juga menyebutkan terdakwa lain, termasuk pembuat senjata Hannah Gutierrez Reed dan asisten sutradara David Halls. Perwakilan untuk Gutierrez Reed and Halls masih bungkam terkait gugatan suami mendiang.
Sementara itu dalam pembelaannya, Alec Baldwin mengatakan bahwa dia diberitahu pistol itu berisi peluru cold gun, istilah di industri film yang berarti aman digunakan. Pengacara Baldwin tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
