Rabu 16 Feb 2022 15:29 WIB

Muskan Khan Simbol Perlawanan Muslimah India

Muskan Khan telah mencuri perhatian dunia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Mahasiswa dari Universitas Karachi meneriakkan slogan-slogan menentang India setelah seorang gadis Muslim di negara bagian Karnataka ditolak masuk ke perguruan tinggi karena menentang larangan hijab negara bagian, di Karachi, Pakistan, 14 Februari 2022.
Foto: EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Mahasiswa dari Universitas Karachi meneriakkan slogan-slogan menentang India setelah seorang gadis Muslim di negara bagian Karnataka ditolak masuk ke perguruan tinggi karena menentang larangan hijab negara bagian, di Karachi, Pakistan, 14 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Muskan Khan telah mencuri perhatian dunia. Mahasiswi berusia 19 tahun itu kini menjadi simbol perlawanan muslimah India atas diskriminasi dan islamophobia yang terjadi sana. Aksinya memekikan takbir kepada puluhan demonstran yang mengintimidasinya karena mengenakan hijab ketika memasuki area kampus memantik reaksi setiap Muslim di India untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan pelarangan mengenakan hijab di negara bagian Karnataka, India.

Muslimah yang tinggal di kota Mandya, negara bagian Karnataka itu adalah Mahasiswi Perguruan Tinggi pra-Universitas Mandya Karnataka. Ini adalah tahun kedua baginya kuliah di kampus tersebut. Dan selama itu, Muskan Khan selalu mengenakan hijabnya ketika mengikuti perkuliahan.

Baca Juga

Tetapi otoritas kampus tempatnya belajar mengeluarkan imbauan bagi para mahasiswi Muslim agar tidak mengenakan hijab di area kampus seiring instruksi Pemerintah Karnataka pada 5 Februari dan keputusan pengadilan untuk melarang jilbab di lembaga pendidikan. Sejak itu kelompok-kelompok sayap kanan Hindu turun ke jalan untuk mencegah para Mahasiswi Muslim memasuki lembaga-lembaga pendidikan dengan mengenakan hijab. 

Puncaknya ketika Muskan Khan bertujuan mengantarkan tugasnya ke kampus pada pekan lalu. Dengan mengenakan busana serba hitam lengkap dengan masker dan hijab hitam, ia memasuki area kampus ketika para demonstran dari kelompok nasionalis Hindu menggelar aksi mendukung kebijakan larangan mengenakan hijab. 

Para demonstran yang melihat kedatangan Muskan segera mendekati dan mengintimidasinya. Mereka membawa safron sebagai simbol kelompok nasionalis Hindu dan agama Hindu. Beberapa demonstran mencoba mendekati Muskan dan meneriakan Jai Shri Ram. Mereka meminta Muskan melepas  hijab yang dikenakannya.

Tetapi intimidasi dari puluhan demonstran itu tidak menciutkan nyali Muskan untuk memperjuangkan haknya mengenakan hijab. Muskan sejenak berhenti berjalan dan menghadap pada puluhan demonstran. Ia kemudian mengangkat satu tangannya mengepal ke atas seraya memekikan Allahu Akbar berkali-kali.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement