Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Djoko Soegiyanto, S.Pi, S.Pd, M.Pd.I

Mutasi Covid-19 Omicron Datang Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan Ayo Vaksin

Guru Menulis | Wednesday, 16 Feb 2022, 10:16 WIB

Kondisi sekarang memang masih di masa pandemi karena seluruh wilayah Indonesia yang mulai terdeteksi varian baru virus covid-19 yaitu omicron. Kehadiran omicron tentunya tidak boleh kita anggap remeh walaupun gejala dan efek yang ditimbulkan lebih ringan dari varian delta. Namun yang perlu digarisbawahi adalah pola penyebarannya lebih cepat dari varian delta, artinya varian omicron ini lebih cepat menular apabila manusia berkerumun dan melakukan aktivitas dalam jumlah yang besar. Sehingga hendaknya kita bisa mengatur pola hidup kita agar lebih sehat dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Gejala yang timbul apabila seseorang yang telah terserang virus omicron antara lain gatal pada daerah tenggorokan, batuk, pilek yang disertai demam dan seluruh anggota tubuh mengalami sakit di area persendian. Rata-rata orang yang terkena virus omicron hampir tidak bergejala atau yang dikenal dengan nama Orang Tanpa Gejala (OTG). Karena mereka mengira hanya terserang penyakit flu biasa sehingga kurang perhatian tentang gejala dan tanda yang diakibatkan oleh virus omicron ini.

Beberapa pekan ini memang terjadi lonjakan omicron di beberapa daerah di Indonesia karena kendornya masyarakat menerapkan protokol kesehatan 5M. Untuk itu pemerintah melalui gugus tugas covid-19, pemerintah daerah setempat, dinas kesehatan setempat serta para tenaga medis melakukan koordinasi dan kolaborasi yang baik untuk menanggulangi masalah tersebut. Masyarakat juga perlu diedukasi tentang apa dan bagaimana virus omicron tersebut menyerang manusia dan apa yang sebaiknya dilakukan apabila seseorang sudah terkonfirmasi positip omicron.

Hal penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat di tengah lonjakan omicron saat ini adalah jangan terpaku hanya pada kenaikan kasus, sebagian besar kasus omicron bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG), gejala ringan dan OTG bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan pihak keluarga atau mendatangi fasilitas isolasi berpusat, prioritaskan rumah sakit untuk pasien yang lebih berat gejalanya, ketatkan prokes 5M dan hindari aktivitas yang memicu kerumunan, penuhi vaksinasi dengan penuh dan lengkap. Utamanya bagi kelompok masyarakat lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) untuk segera melakukan vaksinasi.

Kondisi pandemi merupakan bagian kehidupan yang harus dilewati manusia pada fase ini, artinya kita sebagai manusia yang baik tentunya bisa mengambil pelajaran dan hikmah dengan adanya peristiwa covid-19 ini. Menentukan langkah positip apa yang harus kita lakukan karena dampak pandemi covid-19 ini dialami oleh semua bidang kehidupan khususnya dunia pendidikan. Oleh karena itu perlu kerjasama yang baik, sinergi dan kolaborasi yang efektif sehingga permasalahan penyebaran covid-19 ini agar bisa ditangani dengan baik dengan korban kita usahakan seminimal mungkin.

Akhirnya sebagai muslim yang baik kita harus mampu mengambil pelajaran karena dibalik musibah ini tentunya Allah swt juga akan memberikan kemudahan-kemudahan karena sesungguhnya di dalam kesulitan pasti akan ada kemudahan. Semoga kita tetap terus menerapkan protokol kesehatan 5M dengan baik, mengurangi aktivitas bepergian yang tidak penting, menjauhi kerumunan serta segera melaksanakan vaksinasi. Semoga pandemi covid-19 ini akan segera berakhir dengan ijin dan kehendak Allah swt dan kita senantiasa diberikan keselamatan dan kesehatan .... aamiin yaa rabbal alamiin. Semoga bermanfaat ....

Wallahu'alam Bisshowab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image