Rabu 16 Feb 2022 09:51 WIB

Manchester City Dicap Sebagai Tim yang Mendekati Definisi Kesempurnaan

City melumat Sporting Lisbon dengan mudahnya.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Riyad Mahrez mencetak gol pertama untuk Manchester City ke gawang Sporting CP  pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Rabu (16/2) dini hari WIB
Foto: EPA
Riyad Mahrez mencetak gol pertama untuk Manchester City ke gawang Sporting CP pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Rabu (16/2) dini hari WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City hampir menjadi tim yang sempurna usai kemenangan 5-0 atas Sporting Lisbon. Legenda sepak bola Inggris, Owen Hargreaves mengakui hal itu usai penampilan Manchester City di leg pertama babak 16 besar Liga Champions itu.

Hargreaves menegaskan saat ini tidak ada tim yang sempurna. Namun kesempurnaan itu mendekati Manchester City. 

Baca Juga

"Tidak ada yang namanya sempurna, tetapi mereka sedekat mungkin dengan tim yang sempurna jika hanya ada satu saat ini. Ketika mereka begitu efisien di babak pertama, saya tidak berpikir siapapun bisa menyaingi mereka," kata Hargreaves dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (16/2/2022).

Empat gol tercipta di babak pertama dari gol Riyad Mahrez, Phil Foden dan brace dari Bernardo Silva. Raheem Sterling menyusul gol kelima tim di menit 58. 

"Saya tidak tahu bagaimana lawan bisa mengalahkan mereka. Sebelumnya kami biasa menonton mereka dan berkata mereka akan memberimu kesempatan tapi mereka tidak pernah memberikannya," kata Hargreaves.

Pujian serupa pun diberikan oleh pandit sepak bola Inggris, Rio Ferdinand. Dia memberikan apresiasi khusus bagi manajer Manchester City, Pep Guardiola yang telah menetapkan budaya kemenangan dalam tim. 

"Dia telah menerapkan standar di klub itu. Jika anda tidak mencapai standar yang telah dia tetapkan, apakah anda mencetak lima atau sepuluh gol, dia tidak akan senang dan anda akan tahu itu," kata Ferdinand.

Ferdinand menegaskan bahwa tekanan tidak hanya diberikan pada pemain secara individu tapi juga secara kolektif sebagai tim. Dorongan untuk mencapai kesempurnaan, kata Ferdinand, terus diperjuangkan oleh Manchester City.

"Budaya di sana didasarkan pada kemenangan dengan cara khusus yang ingin dia lihat dalam latihan. Saya tidak terkejut ketika mereka unggul empat gol Guardiola tetap meneriaki para pemain," kata Ferdinand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement