Selasa 15 Feb 2022 23:56 WIB

Konsultasi Lewat Telemedicine akan Cashless

layanan cashless diperuntukan bagi pengguna asuransi atau karyawan dari perusahaan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aplikasi SehatQ memberikan layanan kesehatan selama 24 jam sehingga dapat membantu saat mendadak.
Foto: SehatQ
Aplikasi SehatQ memberikan layanan kesehatan selama 24 jam sehingga dapat membantu saat mendadak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan yang menyediakan layanan kesehatan berbasis teknologi SehatQ, tengah mempersiapkan dua layanan kesehatan baru yang akan diluncurkan di 2022 ini. Ada dua layanan yabg disiapkan, termasuk telemed cashless.

Chief Commercial Officer SehatQ, Andrew Sulistya mengatakan, layanan ini dikhususkan untuk pengguna asuransi atau karyawan yang mendapatkan benefit kesehatan dari perusahaan.

"Dengan layanan ini, pengguna dapat menggunakan asuransi atau benefit kesehatannya untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui aplikasi atau situs SehatQ," ujarnya seperti dalam keterangan yang diterima Republika, Selasa (15/2/2022).

Selain tidak perlu melakukan perjalanan ke rumah sakit, dia menambahkan, layanan telemed cashless ini pun akan memudahkan pengguna saat bertransaksi di platform SehatQ. Untuk menggunakan fitur ini, ia menyebutkan pengguna cukup memasukkan nomor kartu atau kepesertaan di platform SehatQ saat konsultasi pertama. Selanjutnya, nomor kartu tersebut dapat disimpan di akun pengguna untuk memudahkan konsultasi berikutnya.

“Selain memberikan kemudahan pada individu, layanan telemed cashless juga memberikan keuntungan pada asuransi atau perusahaan yang mengelola benefit kesehatan karyawannya secara mandiri. Layanan ini akan membantu mengurangi jumlah klaim rasio," ujarnya.

Ia mengklaim harga konsultasi dokter di SehatQ lebih terjangkau dibanding rumah sakit. Lebih lanjut ia mengatakan, layanan telemed cashless saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Fase pertama berupa fasilitas telekonsultasi cashless dapat dinikmati pengguna pada Maret 2022. Di fase berikutnya, dia melanjutkan, pengguna tak hanya bisa berkonsultasi, tetapi juga membeli obat yang diresepkan dokter secara cashless. Kemudian, layanan kedua yang tengah dipersiapkan SehatQ adalah Administration Service Only (ASO). 

Founder SehatQ Linda Wijaya menambahkan, tujuan layanan ini adalah membantu perusahaan dalam mengelola benefit kesehatan karyawannya. Melalui layanan ASO SehatQ, dia menambahkan, perusahaan akan dipermudah dalam hal pendaftaran keanggotaan, pengaturan rencana dan benefit kesehatan, hingga pemrosesan klaim.Meski terkesan mirip, layanan ini berbeda dengan asuransi pada umumnya. Perbedaan itu terletak pada fleksibilitasnya. Ia menjelaskan, paket kesehatan yang diberikan asuransi umumnya tidak bisa diubah. Jadi, perusahaan harus mengikuti plan yang diberikan pihak asuransi. Sementara, melalui ASO SehatQ, perusahaan dapat mengatur dan memilih sendiri produk kesehatan yang akan dimasukkan dalam benefit kesehatan untuk karyawan.

Selain produk kesehatan, perusahaan bahkan bisa menentukan syarat dan ketentuan benefit kesehatan yang diberikan untuk karyawan. Mulai dari batasan usia peserta, jumlah anak peserta yang ditanggung perusahaan, dan sebagainya.

“Layanan ASO SehatQ memberikan keleluasaan pada perusahaan untuk mengelola jaminan kesehatan karyawan. Besaran ASO fee, atau disebut premi dalam asuransi, yang harus dikeluarkan bahkan bisa diatur sesuai keperluan dan kapasitas perusahaan. Hal ini membuat biaya ASO SehatQ lebih terjangkau dibanding asuransi.” katanya.

Ia menambahkan, karyawan nantinya dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang diberikan perusahaan di rumah sakit yang bekerja sama dengan ASO SehatQ. Selain di rumah sakit rekanan, peserta juga bisa menggunakan layanan kesehatan di situs atau aplikasi SehatQ, misalnya konsultasi online dengan dokter. Rencananya, layanan ASO atau Administration Service Only SehatQ akan diluncurkan di akhir 2022 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement