REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Lembaga keuangan digital Akulaku Finance menggandeng Polda Jawa Barat untuk mengantisipasi ancaman kejahatan siber. Kerjasama dilakukan untuk meningkatkan perlindungan kepada pengguna aplikasi digital sekaligus mitigasi risiko perusahaan.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia, Efrinal Sinaga mengatakan kerjasama dengan Polda Jawa Barat bagian dari mitigasi risiko perusahaan. Sekaligus untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna layanan.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam penguatan dan kemajuan cyber security di Indonesia,” ujarnya melalui keterangan rilis, Selasa (15/2/2022).

Ia menuturkan saat ini teknologi memiliki peran penting dalam sektor keuangan. Oleh karena itu diperlukan edukasi dan inovasi dalam bidang keamanan kepada para pelanggan agar terhindar dari berbagai modus social engineering pelaku kejahatan siber.

Efrinal mengatakan salah satu modus praktik social engineering yang sering menyasar nasabah yaitu phishing. Pelaku kejahatan phishing memanipulasi nasabah dengan

berpura-pura sebagai pihak resmi dari perusahaan tersebut.

"Pelaku berusaha mengelabui nasabah dengan meminta one time password (OTP) dalam melancarkan aksi kejahatannya," ungkapnya. Dengan kerjasama yang diharapkan dapat mewujudkan program literasi keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan 90 persen pada tahun 2024 mendatang.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Pol Arif Rahman Hakim berharap kerjasama yang dilakukan dapat semakin melindungi pelanggan dari risiko kejahatan siber. Selain itu, masyarakat dapat semakin meningkatkan kesadaran untuk menjaga keamanan data pribadi.

“Kami mengapresiasi Akulaku yang berkomitmen penuh dalam meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat dari berbagai resiko kejahatan phishing,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika