Rabu 16 Feb 2022 01:04 WIB

Pemkot Sukabumi Perkuat Tiga Inovasi Daerah

Pembangunan kota Sukabumi sudah sesuai dengan isu kebijakan pembangunan nasional

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan donasi kepada warga yang membutuhkan dari Udunan Online.com di Kecamatan Gunungpuyuh dan Citamiang, Rabu (11/8
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan donasi kepada warga yang membutuhkan dari Udunan Online.com di Kecamatan Gunungpuyuh dan Citamiang, Rabu (11/8

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi memperkuat tiga inovasi daerah dalam masa pandemi. Ketiga inovasi ini berhubugan dengan membangkitkan ekonomi, pelayanan kesehatan dan kebersamaan dalam membantu warga membutuhkan.

'' Di masa pandemi pemkot memperkuat tiga inovasi daerah,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (15/2/2022). Hal ini disampaikan saat mengikuti penilaian Tahap II Presentasi dan Wawancara Kabupaten/Kota Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi.

Baca Juga

Inovasi pertama yakni Sukabumi Kelurahan Entrepreneur Center (Kece) dalam rangka recovery ekonomi. Program ini sebagai upaya melahirkan wirusaha muda misalnya ditujukan bagi warga yang terdampak pandemi seperti dirumahkan.

Pada 2021 lalu ada sebanyak 355 orang warga yang mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Berikutnya yakni layanan Homecare dan Ambulans Sigap dalam antisipasi bidang kesehatan.

Layanan Ambulans Sigap 24 jam meningkatkan cakupan layanan kedaruratan hingga 100 persen dibandingkan sebelumnya. Sementara layanan homecare yakni keberadaan perawat yang mendatangi warga yang sakit di tiap kelurahan juga telah menjangkau banyak warga.

Terakhir inovasi daerah lainnya yakni Udunan Online dalam menggerakan partisipasi elemen warga mengatasi masalah sosial kemasyarakatan. Dalam masa pandemi banyak warga yang membutuhkan bantuan seperti rumah rusak dan warga yang sakit mendapatkan bantuan dengan cepat.

Di mana dana tersebut berasal dari donasi warga melalui Udunan Online. Di sisi lain kata Fahmi penilaian pembangunan daerah adalah proses yang dilaksanakan Pemprov Jabar dalam rangka melihat kota/kabupaten mana saja yang proses perencanaan pembangunan sudah sesuai dan inovatif.

'' Alhamdulillah Kota Sukabumi masuk lima besar dan proses ini menentukan, mudah-mudahan Kota Sukabuni menjadi yang terbaik di Jabar,'' cetus Fahmi. Ia mengatakan, ini merupakan tahap terakhir dan menunggu proses selesai.

Perencanaan pembangunan di Kota Sukabumi lanjut Fahmi, sudah selaras dengan isu strategis dan kebijakan pembangunan baik nasional dan provinsi. Selain itu pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan mulai rembug warga, musrenbang kelurahan, kecamatan dan tingkat kota.

Di samping itu perencanaan melalui pendekatan lainnya yakni youth planner merupakan musrenbang anak muda (anak SMA dan perguruan tinggi-red) sehingga harapan anak muda diakomodir. Digelar pula FGD dengan kalangan disabilitas dalam menampung harapan dan aspirasinya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyida Mutmainah mengatakan, hari ini merupakan tahapan terakhir dari penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Jawa Barat. Tahapannya yakni presentasi dan wawancara yang dilakukan oleh tim Jawa Barat.

" Kompetisi ini bukan kaleng-kaleng, karena dinilai, bagaimana dampak pembangunan kepada masyarakat, dilihat dari sistem mulai dari hulu ke hilir,'' ungkap Reny. Yakni mulai dari perencanaan, tata kelola pemerintahan, penganggaran dan pengendalian pembangunan.

Reny menerangkan, di tahun lalu Kota Sukabumi posisi ke dua se-Jabar dan ini merupakan prestasi untuk pemerintah Kota Sukabumi. Mudah-mudahan di tahun ini Kota Sukabumi bisa mewakili Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement