Selasa 15 Feb 2022 11:35 WIB

Bennett Lakukan Kunjungan Pertama ke Bahrain

Bennett Lakukan Kunjungan Pertama ke Bahrain

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Bennett Lakukan Kunjungan Pertama ke Bahrain. Foto:  Perdana Menteri Israel Naftali Bennett saat konferensi pers mengenai varian corona baru di Tel Aviv, Israel, 26 November 2021. Bennett menyatakan keprihatinannya atas varian Covid B.1.1.529 yang muncul di Afrika Selatan yang juga terdeteksi di Israel.
Foto: EPA-EFE/MOTI MILROD
Bennett Lakukan Kunjungan Pertama ke Bahrain. Foto: Perdana Menteri Israel Naftali Bennett saat konferensi pers mengenai varian corona baru di Tel Aviv, Israel, 26 November 2021. Bennett menyatakan keprihatinannya atas varian Covid B.1.1.529 yang muncul di Afrika Selatan yang juga terdeteksi di Israel.

IHRAM.CO.ID,MANAMA—Perdana Menteri Israel Naftali Bennett tiba di Ibu kota Bahrain, Manama, Senin (14/2/2022) kemarin dalam kunjungan tingkat tertinggi sejak kedua negara sepakat menjalin hubungan pada 2020 lalu, di bawah kesepakatan yang disponsori Amerika Serikat. Dalam kunjungannya, Bennett dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Bahrain Salman bin Hamad Al-Khalifa.

"Para pemimpin akan membahas cara-cara tambahan untuk memperkuat hubungan bilateral ... terutama kemajuan masalah diplomatik dan ekonomi, dengan penekanan pada teknologi dan inovasi," kata kantor pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Bennett juga dikabarkan akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Bahrain lainnya dan perwakilan komunitas Yahudi di negara itu, yang disebutnya sebagai pertemuan dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan dan perjanjian damai antardua negara. 

“Dalam masa yang penuh gejolak ini, penting bahwa dari kawasan ini kita mengirim pesan niat baik, kerja sama untuk berdiri bersama melawan tantangan bersama,” tambah perwakilan Bennett. 

Dalam perjalanan tersebut, Bennett didampingi oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, bertugas menjadi saksi atas penandatanganan perjanjian pertahanan yang mencangkup intelijen, pengadaan dan pelatihan bersama antara pasukan Israel dan Bahrain. Gantz mengatakan bahwa perjanjian itu akan memperkuat hubungan diplomatik kedua negara. 

Sumber

https://www.arabnews.com/node/2024506/middle-east

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement