Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Bikin Keluar Keringat Dingin, Pemula Wajib Paham Prinsip Scalping Saham Ini

Bisnis | Monday, 14 Feb 2022, 14:58 WIB

Dalam trading saham dikenal istilah scalping sebagai salah satu strategi mencari cuan saham dalam waktu singkat. Ini artinya trader membeli saham kemudian menjualnya kembali hanya dalam waktu singkat.

Dengan demikian, jangka waktu jual-beli bisa hanya berjarak beberapa menit atau beberapa jam saja. Strategi scalping ini dilakukan karena tujuan utamanya memang mencari cuan meski kecil dengan cepat.

Nah, karena waktunya singkat, tentu saja prosesnya bisa bikin deg-degan alias bikin keluar keringat dingin. Oleh sebab itu, strategi scalping ini wajib dilakukan oleh mereka yang benar-benar paham setidaknya analisis teknikal secara komprehensif.

Meski agak mirip dengan day trading, tapi scalping ini cukup beda karena modal untuk scalping biasanya cenderung lebih gede. Selain itu, kalau day trading itu biasa dilakukan setiap hari, scalping sendiri belum tentu dilakukan setiap hari. Seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali tiap hari demi mencapai target profit yang telah ditentukan.

Selanjutnya, karena memanfaatkan pergerakan kecil dari saham tertentu untuk mendulang cuan, tak mengherankan saham-saham yang dicari ini adalah saham-saham uang pergerakannya liar alias fluktuatif. Ini pula yang membedakan scalping dengan cara swing trade.

Nah, strategi scalping ini sangat dianjurkan untuk mereka yang sudah paham analisis teknikal hingga bandarmology secara komprehensif dan dalam praktiknya untuk pendatang baru (pemula) yang ingin mencobanya wajib memperhatikan prinsip dasar berikut ini.

1. Modal Kecil

Sebagai pemula tentu wajib ingat prinsip untuk selalu memakai modal kecil. Apalagi, yang namanya scalping ini biasanya penuh andrenalin tersendiri. Modal kecil untuk pemula penting karena jikalau analisisnya tidak tepat maka kerugiannya juga nggak terlalu besar.

2. Dalami Analisis Teknikal

Strategi scalping pada dasarnya mengandalkan analisis teknikal. Jadi, buat kalian yang ingin menjadi seorang scalper tentu perlu memperdalam ilmu analisis teknikalnya secara komprehensif sehingga menemukan teknik tertentu yang mendatangkan winning probability. Nah, jika masih bingung, tak ada salahnya belajar dari mereka yang pakar dalam scalping atau mengikuti webinar-webinar gratis yang mengulas tema scalping.

3. Teliti

Scalping ini butuh ketelitian. Kalau tidak teliti maka bisa-bisa justru merugikan. Tak mengherankan, scalper ini penting untuk terus memantau pergerakan layar dan pastinya selalu berada di depan layar biat begitu sinyal-sinyal cual tiba tidak terlewatkan.

Itu tadi 3 prinisp paling dasar bagi trader yang ingin mencoba untuk scalping yang untuk transaksi sahamnya pun kini sudah mudah dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas. Di lengkapi dengan charting yang komprehensif, trader bisa melakukan aksi jual-beli sahamnya dalam waktu singkat dengan mudah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image