Senin 14 Feb 2022 20:07 WIB

Positif Covid-19 Harian di DKI Jakarta Masih di Atas 10 Ribuan Kasus

Pemerintah pusat menyebut DKI Jakarta sudah melewati puncak gelombang ketiga.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andri Saubani
Petugas kesehatan melakukan tes Covid-19 kepada seorang anak di Gelanggang Remaja Kecamatan Matraman, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Positif harian Covid-19 di DKI Jakarta hingga pekan ini masih mencapai 10 ribuan kasus.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas kesehatan melakukan tes Covid-19 kepada seorang anak di Gelanggang Remaja Kecamatan Matraman, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Positif harian Covid-19 di DKI Jakarta hingga pekan ini masih mencapai 10 ribuan kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam beberapa pekan terakhir, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta selalu melampaui angka 10 ribu kasus. Bahkan, pada Selasa (8/2/2022) lalu kasus harian di DKI kembali naik menjadi 14.353 kasus, setelah dua hari sebelumnya jumlah kasus harian di DKI melampaui jumlah kasus harian tertinggi selama gelombang kedua.

“Pada 6 Februari, ada 15.825 kasus baru. Lebih tinggi dibanding puncak kasus pada Juli 2022, 14.619 orang,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, di Balai Kota DKI, pekan lalu.

Baca Juga

Menilik data terbaru dari BNPB pada Senin (14/2), berdasarkan sebaran kasus dari Satgas Covid-19 nasional, ada sekitar 10.275 kasus dalam 24 jam terakhir di DKI jakarta. Jumlah tersebut berdasarkan transmisi lokal sekitar 9.858 orang dan pelaku perjalanan luar negeri sekitar 417 orang. 

Jumlah tersebut, naik dibanding kemarin, Ahad (13/2/2022) yang berkisar 10.172 orang. Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah itu berdasarkan tes PCR pada 57.063 orang. Pada hari yang sama, ada jumlah pasien sembuh mencapai 15.050 orang, dan 43 orang meninggal.

Jumlah itu membuat positivity rate di DKI Jakarta pada waktu yang sama mencapai 17,8 persen, turun banyak dibanding sehari sebelumnya, Sabtu (12/2/2022) yang mencapai 25,4 persen. Pada waktu yang sama, Sabtu, ada penambahan kasus baru sekitar 12.417 orang, setelah dilakukan tes PCR pada 62.604 orang. Pada Sabtu itu, ada total sembuh pasien Covid-19 DKI mencapai 15.545 orang dan 39 orang yang meninggal.

Pada Jumat (11/2/2022) ada penambahan 10.707 kasus harian baru, sementara kasus sembuh pada hari yang sama mencapai 15.979 orang. Kamis (10/2) kasus harian di DKI Jakarta juga dua digit, 11.090 orang, sementara pasien sembuh hanya berkisar 5.448 orang, kasus meninggal berjumlah 22 orang.

Pada Rabu (9/2/2022) kasus harian DKI berjumlah 14.353 orang dengan total sembuh di waktu yang sama mencapai 13.217 orang. Kasus meninggal di hari yang sama berjumlah 17 orang. 

Selasa (8/2/2022), positif Covid-19 harian DKI mencapai 10.817 orang, dengan pasien sembuh sekitar 5.150, lebih rendah dibanding lainnya. Sementara kasus meninggal Covid-19 harian mencapai 40 orang.

Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di DKI Jakarta turun tipis, setelah Pemprov DKI Jakarta menambah tempat tidur. Dikatakan data Pemprov DKI Jakarta, hingga Ahad (13/2), BOR di 140 RS rujukan kini terpakai 59 persen atau sekitar 3.964 dari total 6.697 tempat tidur.

Padahal, hingga Jumat (11/2/2022) lalu, keterisian tempat tidur DKI ada di angka 60 persen, atau terpakai sekitar 3.828. “Update keterisian tempat tidur itu terpasang 6.335,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jumat lalu.

Serupa dengan BOR, kapasitas ICU di DKI juga mengalami penambahan. Kendati demikian, keterisian ICU tetap meninggi.

“Ya terkait Covid-19, tempat tidur itu terpasang 6.697 terpakai 3.964 sama dengan 59 persen. ICU terpasang 875 terpakai 402 sama dengan 46 persen,” kata Riza di Balai Kota, Senin (14/2/2022).

Dari data yang sama pada Ahad kemarin, keterisian ICU ada 402 atau 46 persen dari total kapasitas 875. Jumlah kapasitas maupun keterisian itu naik dibanding Jumat sebelumnya, dengan kapasitas 864 dan terpakai 376 atau sekitar 44 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement