Senin 14 Feb 2022 13:43 WIB

Kasus Covid-19 Meningkat, Patroli Keris di Surabaya Ditingkatkan

Patroli Pamor Keris diharapkan dapat mengantisipasi pandemi di Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan berada di ruang pemeriksaan di ruang vaksinasi saat dimulainya Uji Klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/2/2022). Uji klinis vaksin Merah Putih untuk penanggulangan COVID-19 tersebut telah memasuki tahap pertama yang akan diikuti 90 orang.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas kesehatan berada di ruang pemeriksaan di ruang vaksinasi saat dimulainya Uji Klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/2/2022). Uji klinis vaksin Merah Putih untuk penanggulangan COVID-19 tersebut telah memasuki tahap pertama yang akan diikuti 90 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polrestabes Surabara kembali menggencarkan patroli Pamor Keris (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan) dalam upaya memperketat penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan mengatakan, patroli Pamor Keris diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya gelombang III pandemi Covid-19.

Baca Juga

Dalam patroli yang digelar, Tim Pamor Keris menyuarakan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat. Yusep mengaku, pihaknya menerjunkan 295 personil gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP.

Tim tersebut kemudian dibagi tiga dengan sasaran ruang publik yang dianggap dapat menimbulkan kerumunan masyarakat. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai macam bentuk kegiatan masyarakat terutama yang melanggar Prokes. selain itu kami juga mengantisipasi adanya tindakan yang dapat merugikan publik," kata Yusep, Senin (14/2/2022).

Yusep meminta seluruh personil yang terlibat dalam patroli Pamor Keris untuk mengedepankan sikap humanis dalam memberikan imbauan penerapan Prokes kepada masyarakat. Termasuk ketika menemukan pelanggaran agar melakukan tindakan terukur.

"Pada saat memberikan imbauan kepada masayarkat, utamakan tindakan yang humanis dan lakukan tindakan secara terukur terhadap pelanggaran yang terjadi. Jangan menjadi masalah baru, tetap jaga kondusifitas Kota Surabaya," ujar Yusep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement