Senin 14 Feb 2022 13:11 WIB

Disdagin Bandung Minta Produsen Tahu tidak Mogok, Disilakan Naikkan Harga

Produsen tahu di Kota Bandung mengancam mogok produksi karena harga kedelai mahal

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Aktivitas pegawai yang tengah memproduksi tahu di sentra tahu Cibuntu, Kota Bandung. Para pengrajin tahu mengancam akan mogok produksi akibat harga kedelai yang naik, Senin (14/2/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Aktivitas pegawai yang tengah memproduksi tahu di sentra tahu Cibuntu, Kota Bandung. Para pengrajin tahu mengancam akan mogok produksi akibat harga kedelai yang naik, Senin (14/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung meminta pengrajin tahu untuk tidak mogok produksi menyikapi kenaikan harga kacang kedelai. Namun, pihaknya mempersilakan para pengrajin yang akan menaikkan harga tahu.

"Kita mah kepada produsen kalau mau naik mah naik saja tapi ya kalau mau ngasih tahu ke masyarakat tidak perlu mogok pengennya mah," ujar Kabid Distribusi Perdagangan Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa saat dihubungi wartawan, Senin (14/2/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan kenaikan harga kacang kedelai terjadi sejak akhir Desember hingga saat ini dari harga Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 11.250 kilogram. Kenaikan harga kacang kedelai diprediksi akan berlangsung hingga Mei.

"Menurut Kemendag, kenaikan ini diperkirakan bisa sampai bulan Mei dan penurunan diprediksi akan terjadi di bulan Juni Juli. Jadi kenaikan harga kedelai ini ada di produk akhir seperti tahu tempe," ungkapnya.

Ia mengatakan kenaikan harga kacang kedelai tidak hanya terjadi di Kota Bandung tetapi seluruh Indonesia. Pihaknya saat ini masih menunggu surat resmi dari para pengrajin yang akan melaksanakan mogok produksi.

"Intinya pedagang ingin memberitahukan ke warga bahwa bahan baku naik, jadi produk tahu tempe akan naik," katanya. Stok sendiri di distributor diperkirakan masih aman tersedia. 

Sebelumnya, para pengrajin tahu Cibuntu, Kota Bandung yang tergabung pada Paguyuban Pengrajin Tahu mengancam mogok produksi akibat harga kacang kedelai yang terus mengalami kenaikan. Kondisi tersebut berimbas kepada produksi tahu yang harus dikurangi agar tidak merugi dan terserap konsumen.

"Untuk mogok mudah-mudahan bisa mengurangi harga kacang kedelai," ujar Didin Muhidin salah seorang pengrajin tahu Cibuntu di Kota Bandung saat ditemui, Senin (14/2/2022).

Ia menuturkan rencana mogok massal Paguyuban Pengrajin Tahu akan dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 23 Februari. Pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada petugas kepolisian.

Polisi Selidiki Tragedi Ritual Tewaskan 11 Orang di Pantai Jember

Soal JHT, Anggota DPR: Masih Belum Puas Juga Membuat Buruh Susah.

Wali Kota Surabaya: Isolasi Terpusat Efektif Cegah Klaster Keluarga

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement