Ahad 13 Feb 2022 02:02 WIB

Pelancong Bebas Masuk Swedia tanpa Persyaratan Vaksin dan Hasil Tes Negatif Covid

Swedia mencabut semua pembatasan Covid-19.

Rep: Mabruroh/ Red: Nidia Zuraya
Warga mengantre di salah satu sentra vaksinasi di Stockholm City Terminal, Swedia, Kamis (13/1/2022).  Swedia mendeklarasikan negaranya mengambil langkah besar mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 pada 9 Februari lalu.
Foto: Anders Wiklund/TT via AP
Warga mengantre di salah satu sentra vaksinasi di Stockholm City Terminal, Swedia, Kamis (13/1/2022). Swedia mendeklarasikan negaranya mengambil langkah besar mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 pada 9 Februari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM — Swedia mendeklarasikan negaranya mengambil langkah besar mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 pada 9 Februari lalu. Swedia juga menyambut semua pelancong dari banyak negara, tanpa persyaratan untuk menunjukkan bukti vaksin.

Dilansir dari Lonely Planet pada Sabtu (12/2/2022), para pelancong yang dapat memasuki Swedia tanpa syarat vaksin mulai 9 Februari adalah mereka yang berasal dari negara-negara EEA (Islandia, Norwegia, Liechtenstein dan Swiss). Pengunjung ke Swedia dari negara-negara ini tidak harus menunjukkan bukti vaksinasi, atau hasil negatif tes Covid-19 untuk masuk ke negara tersebut.

Baca Juga

Sedangkan bagi negara-negara lainnya di luar UE, Swiss, dan tiga negara EEA, baru boleh memasuki Swedia pada 31 Maret. Sampai saat itu, siapa pun yang datang ke Swedia dari negara-negara ini harus memenuhi kriteria pengecualian khusus dan memberikan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum kedatangan.

Pengumuman itu berarti Swedia telah secara efektif mengakhiri semua pembatasan Covid-19 mulai minggu ini. Karenanya Bar dan restoran dapat tetap buka setelah pukul 11 ​​malam, tidak ada lagi persyaratan untuk menunjukkan sertifikasi vaksinasi. Termasuk tidak ada lagi pembatasan jumlah pengunjung dan kewajiban memakai masker.

Tenda alun-alun kota yang didirikan untuk pengujian Covid-19 di seluruh negeri dan pusat pengujian drive-in kini telah ditutup. Tes antigen masih tersedia dan hanya dapat dibeli di apotek dan toko, tetapi hasil tes positif tidak akan dicatat. 

Agen perawatan kesehatan swasta juga akan memberikan pengujian bagi mereka yang memerlukan bukti perjalanan, tetapi biayanya tidak akan diganti. Pemerintah Swedia tidak lagi mewajibkan mereka yang dites positif untuk mencatat hasilnya, sehingga negara itu tidak akan lagi memiliki data tingkat infeksi Covid-19. 

Swedia mengikuti jejak tetangganya Skandinavianya, Denmark dan Norwegia, yang pertama kali melonggarkan penguncian atau penutupan restoran atau bar. Norwegia mengumumkan pelonggaran banyak peraturan, namun langkah-langkah jarak sosial masih berlaku dan orang-orang diminta untuk tetap berjarak satu meter dan memakai masker ketika berada dalam ruangan yang sibuk. 

Pemerintah Norwegia dilaporkan berencana untuk menghapus semua tindakan yang tersisa pada 17 Februari. Wisatawan ke Norwegia masih harus menunjukkan sertifikat digital Covid-19 yang valid (menunjukkan vaksinasi atau pemulihan baru-baru ini dari infeksi), atau memberikan bukti tes Covid-19 negatif diambil dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan.

Denmark adalah negara Eropa pertama yang mencabut semua pembatasan Covid-19, mengakhiri jarak sosial, pemakaian masker, dan persyaratan isolasi bagi mereka yang dites positif. 

Negara-negara di Eropa adalah yang pertama melakukan penguncian keras ketika pandemi melanda, tetapi negara itu sekarang mengatakan tidak lagi menganggap Covid-19 sebagai 'penyakit kritis secara sosial'. Pemerintah telah menghapus kartu akses Covid-19 digital dan masker, kecuali untuk memasuki rumah sakit atau panti jompo.  

Saat ini pelancong dari seluruh dunia dapat memasuki Denmark setelah mereka divaksinasi. Vaksin yang disejutui negara ini adalah Covishield, Covaxin, Sinovac, dan Sinopharm, Pfizer/BioNTech, Moderna, AstraZeneca dan Janssen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement