REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Kemenparekraf sedang memetakan ketersediaan kamar hotel atau penginapan di kawasan Lombok untuk mengakomodasi ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret mendatang. Lombok bakal kedatangan puluhan ribu tamu saat Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP bulan depan, sehingga penginapan menjadi salah satu unsur penting untuk mendukung ajang balap motor paling bergengsi itu.
Belum lagi rombongan ofisial, tim dan pebalap yang membutuhkan akomodasi yang layak."Baru saja kami adakan rapat sinkronisasi, ada 24-30 ribu kamar yang tersedia dan sekarang kami mapping (petakan) dan identifikasi karena tingkat keterisiannya masih 50 persen," kata Sandiaga di Sirkuit Mandalika, Lombok, Kamis (10/2/022).
"Masih banyak kamar yang tersedia, kami akan integrasikan dan di-onboarding secara online, bisa dipantau melalui online travel agent yang akan kami kerjasamakan," tambah Sandiaga.
Selain kamar hotel, sejumlah tempat menginap alternatif juga akan disiapkan seperti homestay, sarana hunian pariwisata maupun glamping. "Glamping ada di beberapa lokasi baik di Mandalika maupun desa wisata yang akan menawarkan sensasi-sensasi tersendiri bagi wisatawan."Selain datang untuk menonton MotoGP, mereka juga bisa melihat keindahan alam dan budaya dari Lombok," tutur Sandiaga.
MotoGP akan kembali ke Indonesia, setelah absen lebih dari dua dekade, ketika Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah Grand Prix of Indonesia pada 20 Maret nanti. Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari penjualan tiket yang langsung diserbu para penggila balap.
Sebanyak 900 tiket Premiere Class, yang dibanderol Rp15 juta, ludes terjual beberapa jam setelah loket penjualan dibuka pada awal bulan lalu.Sirkuit Mandalika saat ini tengah disibukkan dengan tim dan pebalap MotoGP yang bersiap-siap menjalani tes pramusim pada 11-13 Februari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
