Kamis 10 Feb 2022 22:52 WIB

Kemenparekraf Minta Pelaku Usaha Pariwisata Manfaatkan Sektor Digital

Aplikasi pariwisata Atourin angin segar bagi pelaku wisata manfaatkan sektor digital

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pariwisata Indonesia (ilustrasi) Aplikasi pariwisata Atourin angin segar bagi pelaku wisata manfaatkan sektor digital
Foto: Antara/Jojon
Pariwisata Indonesia (ilustrasi) Aplikasi pariwisata Atourin angin segar bagi pelaku wisata manfaatkan sektor digital

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung akibat pandemi. Padahal sektor pariwisata disinyalir merupakan satu-satunya sektor yang mampu mendongkrak perekonomian negara secara langsung. 

Di tengah goncangan tersebut, sekelompok Anak muda membangun brand Atourin dengan inovasi teknologi wisata virtual (virtual travelling) agar para pelaku usaha wisata  bisa bangkit kembali. 

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan aplikasi pariwisata seperti Atourin sebagai angin segar bagi para pelaku wisata bisa bertahan di tengah pandemi.

"Dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Atourin tentunya akan sangat membantu para pelaku pariwisata menciptakan pandemi. Kita bahwa sektor ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/2/2022).

Sementara itu CEO Atourin Benarivo Triadi Putra menambahkan apabila inovasi Atourin mendapatkan respons positif karena telah memberikan manfaat bagi pelaku pariwisata agar dapat bertahan di kala pandemi.

“Ada lebih dari 350 wisata virtual telah diselenggarakan oleh Atourin yang berkolaborasi dengan pelaku pariwisata lokal di seluruh Indonesia termasuk yang sekarang sedang hype, yakni Desa Wisata," ucapnya.

Menurutnya jika ada tiga produk yang dirilis oleh Atourin untuk mempermudah wisatawan dalam memberikan pengalaman dan sensasi mengunjungi destinasi wisata. Pertama, platform Marketplace. 

Adapun platform ini merupakan tempat di mana produk pariwisata dapat diperjualbelikan oleh seluruh pelaku pariwisata di Indonesia. Produk pariwisata yang terdiri dari paket wisata, pengalaman lokal, dan oleh-oleh atau souvenir lokal tersedia serta dapat ditemukan dengan mudah oleh wisatawan.

“Inovasi kedua ada fitur Itinerary Creator (kustomisasi rencana perjalanan) yang memungkinkan wisatawan untuk membuat rencana perjalanan sendiri sesuai dengan keinginannya berdasarkan database dari obyek wisata yang telah tersedia di sistem Atourin,” ucapnya.

Lalu, masih kata Rivo, inovasi ketiga yakni mobile apps yang dapat diunduh secara gratis oleh semua orang Play Store dan App Store per Januari 2022 ini. Adapun produk digital ini dibuat agar wisatawan mendapatkan kemudahan melalui fitur yang dapat membantu pencarian informasi dan perencanaan wisata yang lebih mudah dan menyenangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement