Kamis 10 Feb 2022 21:10 WIB

Distan Lebak Minta Petani Percepat Gerakan Tanam

Gerakan percepatan tanam, sangat menguntungkan karena pendapatan petani akan naik.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memperlihatkan cabai keriting hasil panennya di Curugbitung, Lebak, Banten, Ahad (9/1/2022). Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meminta petani percepat gerakan tanam.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Petani memperlihatkan cabai keriting hasil panennya di Curugbitung, Lebak, Banten, Ahad (9/1/2022). Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meminta petani percepat gerakan tanam.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meminta petani percepat gerakan tanam di tengah pandemi Covid-19 guna meningkatkan produksi pangan.

"Kita berharap petani yang sudah panen agar kembali cepat melaksanakan gerakan tanam," kata Kepala Bidang Produksi Distan Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Banten, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga

Gerakan percepatan tanam, tambahnya, sangat menguntungkan karena produksi pangan dan pendapatan ekonomi petani dipastikan membaik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Produksi pangan Kabupaten Lebak juga dipasok ke luar daerah untuk memenuhi ketersediaan beras di tingkat provinsi dan nasional.

Karena itu, Distan mengajak petani yang sudah panen untuk segera melakukan percepatan tanam, terlebih saat ini curah hujan cenderung meningkat. Selama ini, kata dia, di tengah pandemi Covid-19 itu tentu produksi pangan harus melimpah dan surplus.

"Jangan sampai produksi pangan di tengah pandemi menurun dan dapat menimbulkan kerawanan pangan," kata dia.

Menurut Deni, Pemerintah Provinsi Banten menargetkan luas tanam Februari 2022 mencapai 5.000 hektare. Namun, hingga kini baru terealisasi 40 hektare.

Petani diharapkan dapat mempercepat melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendukung swasembada pangan. Sebab, kata dia, target Januari 2022 seluas 3.000 hektare ternyata terealisasi seluas 5.000 hektare.

"Kami optimistis target tanam seluas 5.000 hektare pada Februari itu bisa terealisasi," katanya menjelaskan.

Nurdin (60 tahun) seorang petani di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa petani sudah mulai melaksanakan pengolahanlahan pertanian pangan. Kemungkinan besar pekan depan dapat melaksanakan gerakan percepatan tanam seluas 60 hektare.

"Kami melaksanakan pengelolaan pertanian padi sawah sangat terbantu adanya curah hujan, karena petani di sini tidak memiliki sarana irigasi yang memadai," kata Nurdin.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Ahmad mengatakan ia bersama anggotanya sejak sepekan terakhir ini sudah melaksanakan gerakan percepatan tanam seluas 20 hektare. "Kami melaksanakan percepatan tanam karena akhir Januari 2022 lalu memasuki panen," kata Ahmad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement