Kamis 10 Feb 2022 20:23 WIB

Ingat, OTG Covid-19 Tetap Mampu Tularkan Virus ke Orang Lain

OTG Covid-19 juga bisa membahayakan orang lain.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Reiny Dwinanda
Tes Covid-19. Satgas menyebut, tidak semua kasus positif Covid-19 di lapangan dapat ter-skrining 100 persen sehingga orang tanpa gejala (OTG) tidak mengetahui penyakitnya dan dapat menularkan virusnya jika abai terapkan protokol kesehatan..
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tes Covid-19. Satgas menyebut, tidak semua kasus positif Covid-19 di lapangan dapat ter-skrining 100 persen sehingga orang tanpa gejala (OTG) tidak mengetahui penyakitnya dan dapat menularkan virusnya jika abai terapkan protokol kesehatan..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa orang terkonfirmasi Covid-19 tetapi tidak bergejala (OTG) tetap mampu menularkan virus kepada orang lain. Dengan kata lain, orang tanpa gejala juga bisa membahayakan orang lain.

"Orang yang tampak sehat-sehat saja juga belum tentu terbebas dari Covid 19," ujar Wiku dalam keterangan persnya, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga

Faktanya, menurut Wiku, tidak semua kasus positif Covid-19 di lapangan dapat ter-skrining 100 persen. Padahal, dalam kondisi pandemi, testing menjadi tolok ukur tunggal penentuan diagnosis penyakit.

"Tetepi, tidak dapat dielakkan bahwa tidak semua orang melakukan tes," ungkapnya.

Karena itu, Wiku menilai hal paling penting saat ini adalah selalu menerapkan protokol kesehatan 3M--memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan--secara menyeluruh bagi orang sehat maupun sakit. Itu penting untuk diingatkan karena orang yang tidak bergejala cenderung rendah kehati-hatiannya daripada mereka yang bergejala.

"Karena orang yang tampak sakit akan cenderung mengisolasikan dirinya," ujar Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement