Kamis 10 Feb 2022 16:36 WIB

Laris Manis, Saham 4 Bank Ini Sering Diborong Investor Asing

Kinerja saham sektor perbankan akan cemerlang pada tahun ini.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Saham perbankan menjadi yang paling banyak diburu asing pada bulan Januari.2022.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Saham perbankan menjadi yang paling banyak diburu asing pada bulan Januari.2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam dua bulan terakhir, pergerakan pasar saham kembali bergairah. Indeks Harga Sagam Gabungan (IHSG) bahkan sempat beberapa kali membukukan rekor tertinggi terbaru pada Februari. 

Salah satu faktor yang membuat IHSG melaju positif adalah aksi beli bersih asing yang tercatat mencapai Rp 7,7 triliun. Adapun saham yang paling banyak dibeli investor asing adalah dari sektor perbankan terutama yang memiliki kapitalisasi jumbo. 

Baca Juga

"Pascarilis kinerja keuangan empat bank terbesar, saham perbankan diburu asing pada bulan Januari. Tercatat total net buy asing mencapai Rp 7,7 triliun dimana 50 persen merupakan net buy atas saham BCA, BNI, Mandiri dan BRI," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Martha Christina, Kamis (10/2/2022). 

Terhitung sejak awal tahun, saham BBRI yang dibeli investor asing jumlahnya mencapai Rp 3,4 triliun. Ini menempatkan BBRI sebagai bank yang paling diburu asing pada tahun ini.

Saham BBRI dinilai prospektif didukung proyeksi pertumbuhan laba yang signifikan pada 2022. Proyeksi optimistis tersebut seiring konsolidasi BBRI dengan Pegadaian dan PNM. 

Selanjutnya, saham BBCA menjadi incaran karena realisasi kinerja keuangan tahun lalu yang cemerlang. Emiten milik Hartono bersaudara ini kembali menjadi bank dengan profit paling tinggi di tahun 2021. 

Laba bersih perseroan meningkat 16 persen ditopang penurunan beban bunga sebesar 13 persen yoy dan beban penyisihan penurunan aset sebesar 20 persen yoy. Sejak awal tahun, pembelian BBCA oleh investor asing sudah mencapai Rp 3,1 triliun. 

Setelah BBCA, saham berikutnya yang diminati investor asing adalah saham BBNI. Sejak awal tahun, saham BBNI mencatatkan net buy asing mencapai Rp 1, 5 triliun. Saham BBNI diuntungkan dengan pertumbuhan laba bersih yang melonjak 232 persen sepanjang 2021. 

Terakhir, saham BMRI juga menarik perhatian investor asing dengan total pembelian mencapai Rp 971 miliar sejak awal tahun. Saham BMRI dinilai prospektif tahun ini didukung kinerja perseroan yang fokus pada kredit dengan yield tinggi yaitu komersial dan SME.

Secara umum, Martha melihat, kinerja saham sektor perbankan akan cemerlang pada tahun ini. Kebijakan menaikkan suku bunga oleh bank sentral disebut akan menjadi katalis positif bagi sektor ini. 

"Tren kenaikan suku bunga akan berdampak pada meningkatnya pendapatan bunga bank," kata Martha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement