Kamis 10 Feb 2022 11:17 WIB

Mourinho: Alexis tidak Cocok dengan Sepak Bola Inggris

Di Inggris, dia tidak berada di habitat aslinya. Di sini, di Inter, dia bahagia

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Roma Jose Mourinho sebelum pertandingan sepak bola Serie A antara Calcio Atalanta melawan AS Roma di Stadion Gewis, Bergamo, Italia, Sabtu 18 Desember 2021.
Foto: Spada/LaPresse via AP
Pelatih Roma Jose Mourinho sebelum pertandingan sepak bola Serie A antara Calcio Atalanta melawan AS Roma di Stadion Gewis, Bergamo, Italia, Sabtu 18 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,  ROMA -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengungkap kembali kesulitan Alexis Sanchez saat mereka masih bekerjasama di Manchester United. Sanchez dibawa ke United dari Arsenal oleh Mourinho ketika mereka berjuang melawan persaingan gelar dengan Manchester City.

Tetapi itu adalah langkah yang membawa bencana, dan pemain Chili itu gagal mencapai performa terbaik seperti di Emirates. Kegagalan itu membuat Mourinho merenungkan langkah itu dan merasa kasihan dengan kegagalan Sanchez.

"Saya berbicara dengannya sebelum pertandingan dimulai," kata Mourinho dikutip dari Tribal Football, Kamis (10/2/2022). "Di Inggris, dia tidak berada di habitat aslinya. Di sini, di Inter, dia bahagia dan di mana dia seharusnya berada," terangnya.

Sanchez baru-baru ini menunjukkan bahwa perkataan Mourinho di masa lalu tidak benar. Ia membuat Roma asuhan Mourinho tersingkir dari Coppa Italia dan Sanchez mencetak gol jarak jauh yang menakjubkan untuk menutup kemenangan 2-0.

"Itu adalah gol yang bagus dan mengubah arah permainan, tetapi ada pelanggaran di lini tengah pada awal pergerakan dan wasit seharusnya memeriksa itu di VAR," kata Mourinho.

Sementara itu, Sanchez mengklaim bahwa rotasi berat Mourinho yang memainkan peran besar dalam kegagalannya untuk bersinar di United, dan dia mengklaim bahwa dia tidak suka cara mantan bosnya menghancurkan kepercayaan diri pasukannya.

"Saya mengatakan hal-hal sebagaimana adanya dan menurut pendapat saya," kata Sanchez. "Terkadang saya tidak bermain, lalu saya melakukannya, lalu saya tidak melakukannya dan sebagai pemain Anda kehilangan kepercayaan diri, setiap pemain kehilangan kepercayaan diri mereka," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement