Rabu 09 Feb 2022 20:43 WIB

Dituding Aubameyang Jadi Penyebab Masalah di Arsenal, Arteta Menjawab

Arteta melihat dirinya sebagai solusi, bukan masalah dalam hubungan dengan Aubameyang

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta berbicara dengan Pierre Emerick Aubameyang.
Foto: EPA-EFE/Shaun Botterill
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta berbicara dengan Pierre Emerick Aubameyang.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta akhirnya merespons klaim eks penyerang The Gunners, Pierre-Emerick Aubameyang, terkait keretakan hubungannya dengan pelatih asal Spanyol tersebut. Memburuknya hubungan antara Arteta dengan Aubameyang disebut-sebut menjadi salah satu alasan kepergian penyerang timnas Gabon tersebut. 

Aubameyang dan manajemen The Gunners mencapai kata sepakat untuk mengakhiri kerja sama pada akhir Januari silam atau hari terakhir jendela transfer pertengahan musim ini. Padahal, kontrak penyerang berusia 32 tahun itu baru berakhir pada 2023 mendatang. Aubameyang akhirnya hijrah ke Barcelona dengan status bebas transfer. 

Baca Juga

Kepergian Aubameyang dari Stadion Emirates menjadi puncak dari rentetan sanksi terhadap eks penyerang Borussia Dortmund itu. Selain dicopot sebagai kapten Arsenal pada Desember silam lantaran dianggap melakukan pelanggaran disiplin, Aubameyang dibekukan dari skuad the Gunners. 

Namun, polemik kepergian Aubameyang tidak berhenti di sini. Saat diperkenalkan sebagai penggawa resmi Barcelona, Aubameyang sempat menyebut, satu-satunya masalah di Arsenal yang berujung pada kepergiannya adalah keberadaan Arteta. Eks asisten pelatih Pep Guardiola itu dinilai tidak puas dengan performa Aubameyang, meski penyerang kelahiran Prancis itu mencoba untuk tetap tenang. 

Klaim Aubameyang ini akhirnya direspons oleh Arteta. Pelatih berusia 39 tahun itu justru menilai, ia sebagai solusi dalam hubungannya dengan Aubameyang. Semua keputusan yang diambil Arteta semata-mata bertujuan untuk kepentingan tim dan tidak ada alasan personal apa pun. 

''Saya telah menjadi solusi dalam hubungan itu, 100 persen. Saya bisa menatap ke mata semua orang. Saya mungkin pernah melakukan kesalahan, tapi niatnya tetap sama. Semua yang dilakukan adalah untuk kepentingan dan kebaikan klub dan tim ini, bukan buat saya,'' kata Arteta seperti dikutip Daily Mail, Rabu (9/2). 

Kendati begitu, Arteta menyebut, AUbameyang berhak mengungkapkan opininya soal penyebab terbesar berakhirnya kiprah di Arsenal. Arteta tetap menghormati keputusan alumni tim junior AC Milan tersebut. Mantan kapten dan gelandang Everton itu pun menyebut, keputusan untuk mengakhiri kerja sama Aubameyang dengan Arsenal merupakan keputusan terbaik buat kedua belah pihak. 

''Kami semua sepakat dengan keputusan tersebut dan itu adalah keputusan terbaik. Kini, dia telah memperkuat Barcelona. Kami telah melakukan berbagai pertemuan dan diskusi. Akhirnya, kami mengambil keputusan itu secara kolektif, baik dengan klub, pemain, dan agen pemain tersebut,'' ujar Arteta. 

Memburuknya hubungan Arteta dengan Aubameyang ini terasa cukup mengejutkan. Pasalnya, pada September 2020, Arteta menjadi sosok utama dalam perpanjangan kontrak Aubameyang. Bahkan, pada saat itu, Arteta sempat memuji kepemimpinan dan kerja keras Aubameyang. 

Namun, semua itu berakhir pada penghujung tahun ini. Arteta mengaku tidak menyesal dengan kondisi tersebut. Perbedaan pendapat dan perubahan sikap, menurut dia, adalah hal yang jamak di industri sepak bola. 

''Saat ada hal yang berubah dan konteks juga berubah, perubahan perlu dilakukan. Apa yang kami lakukan kemarin atau satu bulan lalu tidak relevan dengan kondisi saat ini,'' kata Arteta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement