Rabu 09 Feb 2022 18:55 WIB

Sadis, Ditemukan Mayat Diduga Perempuan Dibungkus Plasik dalam Kardus

Mayat tersebut pun terlihat hanya menggunakan pakaian dalam.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Penemuan mayat di samping kebun pada Rabu (9/2) siang, gegerkan warga Cibinong, Bogor..
Foto: Dok. Istimewa
Penemuan mayat di samping kebun pada Rabu (9/2) siang, gegerkan warga Cibinong, Bogor..

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Kampung Pisang Pule, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor digegerkan dengan penemuan mayat di samping kebun pada Rabu (9/2) siang. Mayat tersebut dibungkus dalam plastik, kardus, dan dibebat kain layaknya sebuah paket.

Warga sekitar, Madun, mengatakan, mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, dia sedang mengarit di kebun tak jauh dari tempat mayat ditemukan.

Madun menuturkan, pada pukul 05.30 WIB sempat melihat bungkusan tersebut. Saat itu, diri hanya mengira bungkusan itu berisi sampah sehingga hanya membiarkannya begitu saja.

“Saya balik jam 09.00 WIB masih ada. Terus warga curiga kok berat sama bau. Habis Zuhur dibuka sama warga ternyata mayat. Katanya (warga), ‘Kang kok ada rambutnya?’,” kata Madun ketika ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (9/2).

Ketika bungkusan tersebut dibuka, dia melihat sesosok mayat diduga perempuan dengan kondisi badan terlipat dan leher terbungkus kain. Mayat tersebut terlihat hanya menggunakan pakaian dalam. Oleh karena itu, Madun bersama warga lain melaporkan penemuan itu ke polisi. 

Ketika ditemukan, kondisi bungkusan berisi mayat itu dalam keadaan bau. Pantauan Republika di lokasi, di sekitar tempat mayat ditemukan masih terdapat lalat beterbangan ditambah bau bangkai tercium dalam radius sekitar 10 meter.

Madun menambahkan, jalan di sekitar tempat mayat ditemukan kerap dilewati motor dan mobil. Jalan tersebut hanya berupa tanah becek.

“Sekarang mah aktif. Cuma kalau misalnya jarang yang lewat situ (kendaraan), soalnya licin. Ada motor kadang balik lagi,” tuturnya.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, mengatakan, mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati untuk dilakukan autopsi. Dia belum mengetahui jenis kelamin dari mayat tersebut.

“Belum kelihatan (jenis kelaminnya). Karena banyak warga, jadi saya nggak buka. Masih lidik,” pungkas Yunli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement