Kamis 10 Feb 2022 10:23 WIB

Wali Kota Surabaya: Mayoritas Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Bergejala Ringan

Ada sekitar 400 pasien Covid 19 yang dirawat di sejumlah RS di Jawa Timur.

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) berbincang dengan warga lanjut usia yang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) di kawasan Ngagel Mulyo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) berbincang dengan warga lanjut usia yang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) di kawasan Ngagel Mulyo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, mayoritas pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan medis di sejumlah rumah Jawa Timur, bergejala ringan. Eri mengatakan saat ini yang dirawat di rumah sakit ada sekitar 400 pasien, tapi 350 pasien adalah yang bergejala ringan.

"Kami berkeliling rumah sakit dan sudah berkoordinasi dengan para dokter bila bergejala ringan jangan dirawat di rumah sakit," kata Eri, Rabu (9/2/2022).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu kemudian memberikan pilihan kepada masyarakat yang memiliki gejala ringan yang tidak ingin dirawat di tempat isolasi terpusat (isoter), bisa melakukan isolasi mandiri di hotel dengan menggunakan biaya mandiri.

Retizen Gelar Lomba Menulis: Covid Naik Lagi, Bagaimana Nasib PTM?

"Tapi orang-orang yang menengah ke atas dan takut berada di isoter, bisa memanfaatkan hotel dengan biaya mandiri. Nanti juga akan dipantau oleh rumah sakit, sehingga level ini tidak naik," ujarnya.

Eri juga menambahkan, saat ini bed occupancy rate (BOR) di Surabaya belum mencapai 20 persen. Sebab, tingkat BOR pada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 ini bukan berdasarkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, melainkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement