Rabu 09 Feb 2022 09:53 WIB

Indonesia dan UEA Capai Babak Akhir Perundingan Dagang

Kedua negara bersemangat untuk menyelesaikan perundingan dalam setahun.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Logo baru Kementerian Perdagangan. Indonesia dan UEA capai babak akhir perundingan dagang.
Foto: Humas Kemendag
Logo baru Kementerian Perdagangan. Indonesia dan UEA capai babak akhir perundingan dagang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menyelesaikan putaran ketiga Perundingan Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE–CEPA) yang dilaksanakan secara hibrid pada 1–4 Februari 2022 di Semarang, Jawa Tengah.

Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono. Sedangkan Delegasi PEA dipimpin Assistant Undersecretary International Trade Affairs Sector, Ministry of Economy of UAE, Juma Mohammed Al Kait.

Baca Juga

"Kedua negara memiliki semangat yang sama untuk segera menyelesaikan perundingan IUAE–CEPA dalam kurun waktu satu tahun, sebelum penutupan Expo 2020 Dubai pada Maret 2022 mendatang. Oleh karena itu, dalam proses perundingan kedua pihak selalu berupaya untuk bersikap pragmatis dan fleksibel dalam mendorong tercapainya kesepakatan," ujar Djatmiko dalam pernyataan resmi dikutip Republika.co.id, Rabu (9/2/2022).

Djatmiko menambahkan, sejak perundingan IUAE–CEPA diluncurkan pada 2 September 2021 lalu, Indonesia dan UEA telah melakukan dua kali putaran perundingan dan beberapa kali pertemuan intersesi.

Hal tersebut menunjukkan upaya serius kedua pihak untuk mencapai target penyelesaian perundingan dalam kurun waktu satu tahun.

Perundingan IUAE–CEPA mencakup berbagai isu kerja sama yang dibahas dalam sepuluh kelompok kerja, yaitu perdagangan barang, perdagangan jasa, ketentuan asal barang, kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, investasi, kerja sama ekonomi, hak kekayaan intelektual, hukum dan isu kelembagaan, pengadaan barang/jasa pemerintah, serta ekonomi Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement