Rabu 09 Feb 2022 06:57 WIB

Mendikbudristek akan Umumkan Agenda Prioritas G20 di Bidang Pendidikan

Indonesia berkesempatan untuk memimpin 19 negara maju lainnya dalam G20

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, akan mengumumkan agenda prioritas pada bidang pendidikan dan kebudayaan yang akan didorong pemerintah Indonesia pada perhelatan G20. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, akan mengumumkan agenda prioritas pada bidang pendidikan dan kebudayaan yang akan didorong pemerintah Indonesia pada perhelatan G20. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, akan mengumumkan agenda prioritas pada bidang pendidikan dan kebudayaan yang akan didorong pemerintah Indonesia pada perhelatan G20. Nadiem mengatakan, semua pihak perlu terlibat agar G20 dapat menghadirkan langkah konkret dan dampak nyata yang bermanfaat bagi banyak negara, khususnya Indonesia.

"Saya mengajak masyarakat untuk mengetahui apa saja yang perlu kita perjuangkan bersama. Kita semua perlu terlibat, agar G20 betul-betul menghadirkan langkah konkrit dan dampak nyata yang bermanfaat bagi banyak negara," jelas Nadiem lewat siaran pers, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Nadiem menyatakan, Kemendikbudristek sebagai bagian dari rakyat Indonesia mengajak warga dan pemimpin dunia untuk bergotong royong dan terlibat dalam pemulihan dari pandemi. Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun dunia secara berkelanjutan, khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan.

"Masyarakat Indonesia patut berbangga, Indonesia berkesempatan untuk memimpin 19 negara maju lainnya yang tergabung dalam G20 dan mengajak sejumlah negara berkembang untuk bersama-sama menjawab tantangan global,” lanjut Nadiem.

Selain terkait bidang pendidikan, Nadiem mengatakan, Indonesia dengan kekayaan budaya dan kearifan lokalnya juga berperan penting dalam membangun pemulihan dunia. Karena itu pula dia mengajak warga dunia untuk kembali ke jalan budaya untuk kehidupan bersama yang berkelanjutan.

"Kami mengajak dunia untuk betul-betul melihat lebih dalam apa yang dapat ditawarkan Indonesia melalui seni dan budaya," jelas Nadiem.

Sejalan dengan pernyataan Mendikbudristek, pada “Kick-Off G20 on Education and Culture” akan ada gelar wicara dengan topik Jalan Budaya untuk Hidup Berkelanjutan. Sesi ini akan menghadirkan Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek. Selain itu, akan hadir juga gelar wicara menarik dengan topik Solidaritas dan Kemitraan serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid-19 yang menampilkan Iwan Syahril selaku Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan.

Kick Off G20 on Education and Culture” juga akan menampilkan kelompok gamelan Sukma dan kelompok anak muda yang menyuarakan harapannya bagi kepemimpinan Indonesia pada G20 di bidang pendidikan dan kebudayaan, serta seruan mereka bagi dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement