Rabu 09 Feb 2022 03:37 WIB

Kasus Harian Covid-19 Denpasar Bertambah 789

Kasus sembuh hari ini tercatat sebanyak 115 orang.

Pecalang atau petugas keamanan desa adat Bali menegur warga yang tidak mengenakan masker saat razia masker di Denpasar, Bali, Sabtu (5/2/2022). Tim Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali mencatat terjadi peningkatan kasus warga terpapar virus Corona sebanyak 789 orang
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Pecalang atau petugas keamanan desa adat Bali menegur warga yang tidak mengenakan masker saat razia masker di Denpasar, Bali, Sabtu (5/2/2022). Tim Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali mencatat terjadi peningkatan kasus warga terpapar virus Corona sebanyak 789 orang

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali mencatat terjadi peningkatan kasus warga terpapar virus Corona sebanyak 789 orang dibanding sehari sebelumnya 456 kasus. Kasus sembuh hari ini tercatat sebanyak 115 orang dan meninggal dunia di Kota Denpasar nihil.

"Hari ini kasus COVID-19 meningkat sebanyak 789 orang dibanding sehari sebelumnya hanya 456 orang," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Dewa Rai menjelaskan, berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 42.699 kasus, pasien sembuh COVID-19 sebanyak 37.496 orang (87,82 persen), meninggal dunia sebanyak 1.013 orang (2,37 persen) dan kasus aktif dalam perawatan 4.190 orang (9,81 persen).

"Penularan COVID-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan yang signifikan. Karena itu diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.Ia mengatakan untuk itu menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 akan terus naik. Sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.

Dewa Rai lebih lanjut mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, optimalisasi isoter serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement