Selasa 08 Feb 2022 22:24 WIB

PM Lee Hsien Long Puji Penguatan Hubungan Singapura-Arab Saudi

PM Lee Hsien Long Puji Penguatan Hubungan Singapura-Arab Saudi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
PM Lee Hsien Long Puji Penguatan Hubungan Singapura-Arab Saudi. Foto:   Bendera Arab Saudi
Foto: AP/Amr Nabil
PM Lee Hsien Long Puji Penguatan Hubungan Singapura-Arab Saudi. Foto: Bendera Arab Saudi

IHRAM.CO.ID,SINGAPURA – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long melakukan pembicaraan telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), Selasa (8/2). Pada kesempatan itu, Lee menyampaikan apresiasi atas kian eratnya hubungan antara kedua negara.

“Negara kami merayakan 45 tahun hubungan diplomatik tahun ini, dan kami menyambut pendalaman hubungan, termasuk kerja sama ekonomi melalui Komite Bersama Saudi-Singapura,” kata Lee lewat sebuah unggahan di akun Facebook-nya, dikutip laman the Straits Times.

Baca Juga

Dalam percakapan via telepon itu, Lee dan Pangeran MBS turut membahas perkembangan di Saudi. Lee turut menyampaikan harapan agar pemerintah Saudi dapat meningkatkan kuota haji bagi Singapura. Permintaan itu disebut bakal “dipertimbangkan dengan baik”.

Karena saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, Lee mengutarakan harapannya bisa bertemu tatap muka dengan Pangeran MBS. “Saya berharap dapat bertemu kembali dengan Pangeran Mohammed secara langsung ketika situasi memungkinkan,” ucapnya.

Menurut United Nations Comtrade, nilai impor Singapura dari Arab Saudi bernilai 5,05 miliar dolar AS pada 2020. Bahan bakar mineral, minyak, dan produk distilasi menjadi komoditas dengan nilai paling besar, yakni sebesar 2,45 miliar dolar AS. Jika dibandingkan dengan nilai impor pada 2018 dan 2019, nilai pada 2020 menurun signifikan.

Pada 2018, nilai impor Singapura dari Saudi lebih dari 12 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2019, nilainya melampaui 8 miliar dolar AS. Sementara itu, nilai impor Saudi dari Singapura pada 2020 mencapai 1,34 miliar dolar AS. Angka itu menurun jika dibandingkan dengan 2019, yakni hampir menyentuh 1,6 miliar dolar AS. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement