Selasa 08 Feb 2022 23:19 WIB

WFP: Kekeringan Berdampak pada Bencana Lapar di Tanduk Afrika

Kekeringan Berdampak pada Bencana Lapar di Tanduk Afrika

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi kekeringan di Afrika
Foto: AP/Ben Curtis
Ilustrasi kekeringan di Afrika

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA - Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan, bahwa 13 juta orang di seluruh wilayah Tanduk Afrika menghadapi bencana kelaparan parah oleh karena kekeringan. WFP menyerukan bantuan secepat mungkin untuk menghindari terulangnya bencana kelaparan satu dekade lalu yang menewaskan ratusan ribu orang.

Tiga periode musim hujan yang gagal telah menciptakan kondisi terkering sejak 1980-an di wilayah tersebut. Prakiraan curah hujan di bawah rata-rata juga akan menambah penderitaan dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga

"Panen rusak, ternak mati, dan kelaparan meningkat karena kekeringan berulang mempengaruhi Tanduk Afrika," kata Direktur Regional di Biro Regional WFP untuk Afrika Timur, Michael Dunford.

Kondisi tersebut telah memusnahkan ternak hingga memaksa ribuan orang di wilayah di mana banyak dari mereka adalah petani ke kamp-kamp pengungsian. "Kami tidak pernah mengalami ini sebelumnya, kami hanya melihat badai debu sekarang. Kami takut mereka akan menutupi kami semua dan menjadi kuburan kami," kata Mohamed Adem dari wilayah Somalia di Ethiopia dalam video WFP.

Rekaman video yang diambil dari udara menunjukkan semak belukar berdebu yang luas dipenuhi bangkai ternak. Di desa Kebele, terlihat banyak orang mengikat tali pada tubuh sapi kurus untuk mengangkatnya berdiri.

"Meskipun tidak terkendali, ada kekeringan parah di daerah Somalia dan beberapa bagian Oromia dan negara bagian selatan," kata juru bicara pemerintah Ethiopia Legesse Tulu. "Jadi peringatan WFP cukup tepat."

Kekeringan juga menyebar ke beberapa bagian Kenya, Somalia, dan Eritrea. Antara 2010 dan 2012, sekitar 250 ribu orang meninggal karena kelaparan di Somalia, setengah dari mereka adalah anak-anak.

Agensi anak-anak PBB, Mohamed Fall mengingatkan pada pengarahan yang sama bahwa akan banyak anak yang meninggal atau menderita kerusakan kognitif atau fisik seumur hidup tanpa tindakan cepat untuk menghindari kelaparan. "Kita perlu bertindak sekarang untuk mencegah bencana," katanya melalui telepon dari Nairobi.

Menurutnya 5,5 juta anak di empat negara saat ini terancam kekurangan gizi akut. WFP meluncurkan rencana respons regionalnya untuk Tanduk Afrika pada pekan ini dan menyerukan 327 juta dolar AS. Sedangkan UNICEF mencari dana sekitar 123 juta dolar AS.

Sumber:

https://www.reuters.com/world/africa/millions-facing-severe-hunger-horn-africa-un-food-agency-2022-02-08/

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement