Selasa 08 Feb 2022 20:55 WIB

Mahasiswa UNM Tingkatkan Kompetensi Programmer Lewat Sertifikasi

Uji kompetensi ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa.

Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Depok mengadakan uji sertifikasi kompetensi (serkom) programmer, Sabtu (5/2).
Foto: Dok UNM
Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Depok mengadakan uji sertifikasi kompetensi (serkom) programmer, Sabtu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sertifikasi merupakan suatu kewajiban bagi seseorang yang memiliki keahlian dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. Adanya sertifikat  tersebut menunjukkan keahlian seseorang yang bisa diakui serta memiliki nilai jual. Lulusan yang memiliki sertifikasi keahlian, tentu akan memiliki nilai tambah sebagai seorang tenaga kerja.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Depok  pada Sabtu (5/2) sukses mengadakan uji sertifikasi kompetensi (serkom) sebagai bekal bagi mahasiswa untuk Program Studi (Prodi) Sistem Informasi. Serkom ini diikuti oleh 100 peserta. 

Frieyadie, sebagai salah satu asesor serkom mengatakan, dalam proses uji kompetensi ini mahasiswa diharuskan menyelesaikan beberapa tahapan ujian yang terdiri dari observasi langsung, soal essay dan praktikum. 

“Tahapan tersebut, sudah dibuat berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang keahlian analisis program. Sehingga, apabila mahasiswa dapat menyelesaikan semua ujian, maka mahasiswa dapat dinyatakan lulus dengan standar kompetensi nasional,” tandasnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id,  Senin (7/2).

Sementara itu, Andry Maulana selaku kepala kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda menyebutkan, ada 10 asesor uji kompetensi yang hadir pada acara tersebut di antaranya Instianti Elyana, Tati Mardiana, Sukmawati Anggraeni Putri dan Frieyadie.

“Kegiatan uji kompetensi ini berlangsung secara offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti pengecekan suhu, menjaga jarak, penggunaan masker dan scan pada aplikasi peduli lindungi,” ujarnya.

Sukmawati Anggraeni Putri selaku ketua Prodi Sistem Informasi menyampaikan, uji kompetensi ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa dan sangat sayang apabila mahasiswa tidak mengikuti kesempatan ini. Sebab, setelah lulus nanti, mahasiswa tidak hanya menggunakan ijazah saja  sebagai modal untuk memasuki dunia kerja.

“Semoga uji kompetensi ini  bisa menjadi bekal mahasiswa ketika lulus nanti. Dan siap untuk menjawab segala tantangan di dunia kerja dan dunia industri. Lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) semakin banyak dicari oleh perusahaan karena keahlian yang dimiliki,” tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement