Selasa 08 Feb 2022 20:50 WIB

Polisi Pastikan Putra Gubernur Kaltara Ada di Dalam Toyota Camry Terbakar

Toyota Camry terbakar setelah menabrak separator bus transjakarta di Senen, Jakpus.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memastikan salah satu korban kecelakaan mobil Toyota Camry yang menabrak separator bus TransJakarta dan terbakar adalah anak Putra pertama Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, bernama AKP Novandi Arya Kharisma (31). Hal itu diketahui dari data odontogram gigi korban yang di dapat dari Polda Kalimantan Timur (Kaltim), tempat korban bertugas.

"Kami bekerja sama dengan Polda Kaltim untuk mendapatkan data-data gigi geliginya ini data odontogram. Ada beberapa bagian yang menentukan atau yang menunjukan 100 persen dipastikan bernama Novandi Arya Kharisma usia 31 tahun," ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setioboedi, saat konferensi pers di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2).

Baca Juga

Dalam mengidentifikasi dua jenazah korban di kawasan Senen, Jakarta Pusat itu, kata Didiet, pihaknya melakukan operasi DVI guna mencari kejelasan identitasnya di Rumah Sakit Polri Kramat jati. Kemudian dari DVI didapatkan beberapa tanda-tanda dan pihaknya juga mengumpulkan data-data postmortem terlebih dulu.

"Untuk menegakkan suatu diagnosa kami kumpulkan data-data, ada data odontogram, data DNA, ada bekas medical check-upnya dan fotografinya,"ungkap Didiet.

Dengan adanya data-data tersebut, lanjut Didiet, pihaknya berhasil mengetahui identitas satu jenazah korban kecelakaan tunggal tersebut. Namun satu korban yang diduga berjenis kelamin perempuan belum diketahui, dan hanya ditemukan kartu kesehatan berinisial F. "Untuk korban kedua, kami masih menganggap ini sebagai orang hilang, belum kita ketemukan identitasnya," kata Didiet.

Oleh karena itu, Didiet berharap jika nanti ada keluarga yang merasa kehilangan untuk datang ke Rumah Sakit Polri di Kramat jati, Jakarta Timur untuk menyerahkan data antemortem atau data sebelum kematian. Kemudian data tersebut dicocokkan dengan data postmortem yang sudah didapat dari jenazah korban.

"Jadi kami menunggu bagi keluarga atau kerabat yang mungkin ada keluarganya yang sampai saat ini belum kembali untuk kaki cocokan kembali dengan data kami di RS Polri Kramat jati," himbau Didiet.

Sebelumnya, satu unit mobil sedan Toyota Camry dengan nomor polisi B1102NDY mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pasar Senen, Senen Jakarta Pusat, Senin (7/2) sekitar pukul 00.30 WIB. Akibat kecelakaan itu, pengemudi serta satu penumpang di dalam mobil tewas dan terbakar.

"Mobil menabrak separator busway kemudian terbakar," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Purwanta kepada awak media, Senin (7/2).

Menurut Purwanta, awalnya mobil Camry melaju dari arah selatan menuju ke arah utara di Jalan Raya Pasar Senen. Namun setibanya di seberang Terminal Bus Senen, mobil menabrak separator busway, tak lama kemudian mobil tersebut terbakar. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terbakarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement