Selasa 08 Feb 2022 18:08 WIB

Siswa, Guru, dan Staf Sejumlah Sekolah di Cianjur Terpapar Covid-19 

Sejumlah tempat isolasi yang sempat ditutup kembali dibuka.

Ilustrasi siswa SD mengikuti vaksinasi dosis dua Covid-19. Siswa, Guru, dan Staf Sejumlah Sekolah di Cianjur Terpapar Covid-19 
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ilustrasi siswa SD mengikuti vaksinasi dosis dua Covid-19. Siswa, Guru, dan Staf Sejumlah Sekolah di Cianjur Terpapar Covid-19 

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sejumlah pelajar tingkat SMA, guru, dan staf sekolah di Cianjur, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Dinkes Cianjur mencatat dalam satu bulan terakhir, total warga positif mencapai 85 orang.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal menuturkan dari 85 orang yang dinyatakan positif, sebagian besar sudah sembuh. Sebanyak 47 orang masih menjalani isolasi mandiri di rumah sakit dan vila khusus.

Baca Juga

"Siswa, guru dan staf sejumlah sekolah ditemukan positif setelah dilakukan tes PCR," katanya, Selasa (8/2/2022).

Ditemukannya siswa yang positif Covid-19, membuatnya melakukan penelusuran dan pelacakan terhadap guru-guru dan staf di sejumlah sekolah. Dia menemukan 15 orang terpapar Covid-19 meski belum dapat dipastikan omicron atau bukan.

Belasan orang tersebut langsung melakukan isolasi mandiri dan terpusat mulai dari rumah sakit dan vila khusus, sambil menunggu hasil sampel darah yang sudah dikirim ke Labkesda Jabar. "Kita berharap, kondisi kesehatannya terus membaik dan bukan varian omicron," katanya.

Terkait penyebaran yang kembali mencuat, ia telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menghentikan pembelajaran tatap muka sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. "Kami akan berkoordinasi lintas dinas, untuk sama-sama menekan angka penularan, termasuk melakukan razia dan patroli ke pusat keramaian agar warga lebih meningkatkan penerapan prokes ketat, terutama saat melakukan aktivitas di luar rumah," katanya.

Yusman menambahkan sejumlah tempat isolasi yang sempat ditutup kembali dibuka untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, seperti ruang isolasi di dua rumah sakit dan vila khusus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement