Selasa 08 Feb 2022 16:55 WIB

NTB Siapkan 12 Spot UMKM Sambut MotoGP 2022 Mandalika

Spot UMKM itu akan tersebar di kawasan KEK Mandalika dan luar Mandalika.

Pengendara motor melintas di depan rumah warga yang disewakan di depan Pertamina Mandalika International Street Circuit di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (28/1/2022). Menurut data Dinas Pariwisata Provinsi NTB sebanyak 22.452 penginapan disiapkan bagi penonton MotoGP yang akan berkunjung ke Lombok yang terdiri dari hotel berbintang, bungalow, homestay, hotel melati dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Pulau Lombok. Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan setidaknya 12 spot UMKM untuk menyambut perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Pengendara motor melintas di depan rumah warga yang disewakan di depan Pertamina Mandalika International Street Circuit di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (28/1/2022). Menurut data Dinas Pariwisata Provinsi NTB sebanyak 22.452 penginapan disiapkan bagi penonton MotoGP yang akan berkunjung ke Lombok yang terdiri dari hotel berbintang, bungalow, homestay, hotel melati dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Pulau Lombok. Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan setidaknya 12 spot UMKM untuk menyambut perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan setidaknya 12 spot UMKM. Langkah ini dilakukan untuk menyambut perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

"Dari hasil rapat terakhir bersama Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian, dan Dinas Pariwisata, kami konsepkan untuk menyiapkan 12 spot untuk UMKM saat MotoGP Mandalika digelar nanti," kata Sekretaris Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Spot UMKM itu akan tersebar di kawasan KEK Mandalika dan luar Mandalika, seperti di areal parkir timur, parkir barat, kawasan sirkuit, areal Bazar Mandalika, Beach Park Kuta Mandalika, Bandara BIZAM, eks Bandara Selaparang, Taman Sangkareang RS Mandalika, dan Islamic Center di Kota Mataram.

Nelly menjelaskan, pemetaan spot UMKM tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa pasar dari pengalaman perhelatan World Superbike (WSBK) November 2021 lalu. Berdasarkan evaluasi, jenis UMKM yang laris manis saat gelaran WSBK adalah food and beverage atau kulinari. Para penonton WSBK sampai harus ke Mataram untuk kebutuhan makan.

"Evaluasi WSBK kemarin, yang paling laris ternyata Food and Beverage. Ekraf justru kurang. Sehingga untuk MotoGP nanti kami dorong 80 persen UMKM itu kuliner," kata Nelly.

Menurut Nelly, sekitar 1.000 pelaku UMKM akan dilibatkan dalam 12 spot UMKM tersebut. Selain kuliner, untuk produk ekraf juga diberi ruang agar punya peluang pasar. "Untuk ekraf bisa topi anyaman atau slayer, yang saat WSBK kemarin laris juga karena panas," katanya.

Nelly berharap para pelaku UMKM di Lombok dan NTB pada umumnya bisa menangkap peluang gelaran MotoGP Mandalika Maret mendatang. Persiapan 12 spot UMKM ini terus dikoordinasikan dengan stakeholders lain termasuk Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi, dan Dinas Pariwisata.

"Jadi masing-masing dinas mengambil peran sesuai bidangnya, kami kolaborasi, sebab MotoGP ini bukan hanya bicara Lombok, atau NTB. Tetapi juga Indonesia," tegas Nelly.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement