Senin 07 Feb 2022 16:30 WIB

Kisah Abu Dahdah dan Pohon di Surga

Kehidupan para sahabat Nabi Muhammad SAW memancarkan keteladanan.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kehidupan para sahabat Nabi Muhammad SAW memancarkan keteladanan. Salah seorang pejuang di sisi Rasulullah SAW ialah Abu Dahdah al-Anshari.

Sebelum masuk Islam, lelaki kelahiran Madinah--dahulu bernama Yastrib--itu merupakan pebisnis yang sangat ambisius. Nyaris semua waktunya habis untuk perkembangan usahanya. Wajarlah kiranya jika ia meraih kesuksesan materiel. Seluruh penduduk Hijaz mengenalnya sebagai saudagar yang kaya raya dan berpengaruh besar.

Baca Juga

Sejak menjadi Muslim, orientasi hidupnya berubah total. Fokusnya bukan lagi pada hal-hal duniawi.Kebahagiaannya kini tidak diukur pada banyaknya harta, melainkan waktu bersama Nabi SAW, mengiringi perjuangan beliau dalam dakwah Islam.

Abu Dahdah termasuk sahabat yang sukses menjadi pengusaha. Ia dapat disandingkan dengan Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, atau Urwah al-Bariqi.Semuanya merupakan pebisnis yang andal. Pada saat yang sama, mereka selalu mengutamakan ibadah demi meraih ridha Allah SWT.

"Aku tidak mengharamkan jual- beli," kata Abu Dahdah, berniaga, itulah hal yang kusukai. Namun, jual- beli yang tidak melalaikan dari zikir kepada Allah.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement