Senin 07 Feb 2022 12:51 WIB

Inggris-Korsel akan Teken Kesepakatan Perkuat Rantai Pasokan

Inggris-Korsel perkuat jalur rantai pasokan untuk produk utama seperti semikonduktor

 Bendera  Inggris
Foto: AP/Alberto Pezzali
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris dan Korea Selatan pada Senin (7/2/2022) akan menandatangani kesepakatan untuk memperkuat jalur rantai pasokan untuk produk-produk utama seperti semikonduktor. Kesepakatan untuk memperkuat rantai pasokan barang utama yang terganggu akibat pandemi itu dilakukan dengan menteri perdagangan Inggris Anne-Marie Trevelyan yang akan menjamu mitranya dari Korsel Yeo Han-koo di London.

Kedua menteri juga akan mulai membahas kesepakatan perdagangan yang lebih baik antarkedua negara karena Inggris ingin membangun hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara yang pertumbuhan ekonominya lebih cepat di seluruh Asia dan Pasifik setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

"Ini adalah tindakan kecondongan kami mengarah ke Indo-Pasifik untuk memperkuat hubungan dengan salah satu ekonomi terbesar di dunia," kata Trevelyan dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan antara Inggris dan Korea Selatan pada Senin itu adalah pendahuluan untuk sejumlah negosiasi perdagangan formal Inggris yang diharapkan akan dimulai pada akhir 2022. Negosiasi perdagangan itu bertujuan untuk memperbarui kesepakatan yang ada yang secara efektif mempertahankan persyaratan yang sempat dimiliki Inggris sebagai anggota Uni Eropa.

Sebelum itu, para delegasi di London akan berupaya meningkatkan ketahanan rantai pasokan dalam menghadapi gangguan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang telah menaikkan biaya produksi dan memicu inflasi. Tingkat inflasi Inggris saat ini berada pada level tertinggi dalam hampir 30 tahun.

Namun, keterangan rinci mengenai perjanjian untuk ketahanan rantai pasokan itu tidak dipublikasikan sebelumnya. Inggris mengatakan ingin memastikan barang-barang penting terus mengalir antara kedua negara, dengan menyebutkan cip yang digunakan dalam manufaktur maju sebagai suatu contoh dari barang penting.

Industri otomotif Inggris, seperti di beberapa negara lain di seluruh dunia, telah terhambat karena kekurangan semikonduktor global. Para pemimpin dunia pada 2021 mencari cara untuk memperkuat rantai pasokan barang dengan meningkatkan transparansi dan diversifikasi sumber produk utama.

Meninggalkan Uni Eropa telah memberi Inggris kekuatan untuk mencapai kesepakatan perdagangan bilateral, dan para menteri Inggris melihat Korea Selatan dan masyarakat kelas menengahnya yang kaya sebagai pasar potensial yang penting untuk barang-barang premium Inggris, mulai dari sepeda lipat hingga tembikar dan wiski Scotch.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement