Senin 07 Feb 2022 07:00 WIB

Perahu Nelayan Pencari Lobster Terbalik Dihantam Ombak Laut Selatan

Korban berhasil meraih tambang yang diikat ke perahu, sehingga Ari tidak tenggelam. 

Nelayan mengevakuasi perahunya yang pecah akibat terhantam gelombang laut. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Nelayan mengevakuasi perahunya yang pecah akibat terhantam gelombang laut. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kecelakaan laut menimpa perahu seorang nelayan yang hendak menangkap benur lobster di Pantai Indah Muara, Kabupaten Sukabumi. Perahu nelayan ini terbalik disapu ombak besar pantai selatan.  

Kepolisian Sektor Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menangani kecelakaan yang dialami seorang nelayan akibat perahu yang ditumpanginya terbalik disapu ombak besar. "Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kecelakaan laut ini. Pengemudi perahu dengan nama lambung Eka Maju 09 ini yakni Ari warga Kampung Muara, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud ini berhasil diselamatkan nelayan dan warga sekitar," kata Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja, Ahad (7/2/2022). 

Informasi yang dihimpun, kecelakaan laut ini berawal saat Ari seorang diri dengan mengemudikan perahu bermesin tempel ini hendak masuk ke muara, area perairan laut dangkal. Tepatnya di Pantai Indah Muara, Cikaso Keusik Urug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud.

Dari arah samping perahu tiba-tiba datang ombak tinggi yang langsung menghempaskan korban sehingga tercebur ke laut. Dan akibat hantaman ombak itu, perahu yang ditumpanginya pun terbalik dan nyaris karam.

Beruntung saat kejadian, korban berhasil meraih tambang yang diikat ke perahu sehingga Ari tidak tenggelam. Melihat adanya perahu yang terbalik, nelayan dan warga yang berada di bibir pantai langsung memberikan bantuan dengan mengerahkan sejumlah perahu untuk mengevakuasi korban.

Korban pun akhirnya berhasil diselamatkan dan perahu yang terbalik juga sudah dievakuasi ke darat. Meskipun hanya mengalami luka lecet, korban masih terlihat trauma atas kejadian yang baru saja menimpanya. 

Akibat kejadian ini, sebanyak 15 pcs jaring dan satu unit mesin diesel tenggelam. Korban sudah dibawa ke rumahnya dan saat ini sedang beristirahat. 

"Kami pun mengimbau kepada nelayan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ditambah sering terjadi gelombang tinggi, untuk selalu hati-hati saat melaut dan menggunakan alat keselamatan seperti live jacket serta tidak memaksakan berlayar jika cuaca buruk," kata Deni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement