Senin 07 Feb 2022 02:00 WIB

Hasil Tes PCR Berbeda Ganggu Persebaya Hingga Kalah Lawan Persipura

Persebaya mengetes ulang pemain yang dinyatakan postif Covid-19 dan hasilnya berbeda.

Pesepak bola Persipura Jayapura Donni Harold Monim (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Ahad (6/2/2022). Persipura mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Pesepak bola Persipura Jayapura Donni Harold Monim (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Ahad (6/2/2022). Persipura mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Asisten pelatih Persebaya Surabaya Mustaqim menyatakan hasil tes usap PCR positif di antara para pemain kuncinya sangat mengganggu persiapan timnya. Akibatnya, Persebaya akhirnya kalah 0-2 melawan Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Ahad (6/2/2022).

"Tidak adanya pemain pilar akibat dinyatakan positif Covid-19 itu sangat mengacukan kami sebenarnya," ujar asisten pelatih Persebaya Mustaqim di sela konferensi pers virtual usai pertandingan yang diikuti dari Surabaya, Ahad malam.

Baca Juga

Dua gol yang dicetak Yevhen Bokhashvili menjadi pembeda bagi Persipura atas Persebaya pada laga tersebut. Menurut Mustaqim, absennya pemain seperti Taisei Marukawa, Bruno Moreira, hingga Arsenio Valpoort, membuat lini depan timnya kurang tenang di depan gawang lawan. Meski memiliki sejumlah peluang Persebaya gagal mencetak gol, termasuk ketika sepakan kaki kiri Marselino Ferdinan yang menerpa tiang gawang serta dua peluang emas pemain debutan Ruy Arianto oada awal babak pertama.

"Pemain sudah berjuang maksimal dan tampil semangat meski seadanya. Inilah sepak bola dan kali ini kami gagal menang," katanya.

Cak Taqim, panggilan akrabnya, mengakui timnya sempat bingung saat hasil tes usap PCR muncul. Beberapa pemain yang segar bugar dinyatakan positif, termasuk pelatih kepala Aji Santoso.

"Kami ingin membuktikan hasil itu dengan melakukan tes mandiri dari salah satu rumah sakit di Bali. Hasilnya Marukawa, Bruno, Alwi Slamat, Arif Satria dan beberapa nama lain negatif. Namun, kami tidak bisa memainkan mereka sebab yang menjadi acuan adalah versi PT LIB," kata dia.

Kebingungan timnya tak sampai di situ, sebab dua pemain yang sebelumnya dinyatakan positif yaitu Samsul Arif dan M Hidayat hasil tes ulang negatif. "Mereka tidak sempat ikut latihan karena hasil awal positif. Ini sangat-sangat membingungkan kami, sebab yang menentukan pemain bisa tampil atau tidak bukan pelatih, melainkan tes PCR," tuturnya.

"Kami yakin tim-tim lainnya juga merasakan demikian. Sekali lagi kami harapkan ada solusi dari PSSI dan PT LIB menyikapi persoalan ini," imbuh Mustaqim.

Demi mencukupi skuad, Persebaya memainkan dua pemain mudanya, Ruy Arianto dan Widi Syarief saat melawan Persipura. Padahal, keduanya belum pernah masuk daftar line up, baik inti maupun cadangan. "Karena darurat, mereka masuk tim dan sama-sama main. Ruy di babak pertama, Widi di babak kedua. Ini perdana mereka tampil, bahkan di Liga 3 pun belum pernah merasakan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement