Senin 07 Feb 2022 05:05 WIB

Kasus Meninggal Dunia DBD di Tasikmalaya Bertambah

Sebanyak 328 kasus DBD tercatat di Kota Tasikmalaya sejak awal tahun.

Petugas melakukan pengasapan (fogging).
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas melakukan pengasapan (fogging).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebutkan, kasus meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) kembali bertambah satu orang. Saat ini, jumlah pasien DBD meninggal dunia menjadi lima orang dari total kasus terjangkit DBD sebanyak 328 orang selama tahun 2022.

"Meninggal nambah satu, saya masih nunggu kronologisnya, katanya laporan positif (DBD)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra di Tasikmalaya, Ahad (6/2/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, pasien yang dilaporkan meninggal dunia dalam perawatan sakit DBD itu merupakan seorang anak berusia 6 tahun warga Kecamatan Mangkubumi. Adanya kasus baru itu, kata dia, menambah angka kematian akibat DBD di Kota Tasikmalaya dalam kurun waktu selama awal tahun 2022. 

Tercatat pasien yang meninggal dunia yakni usia dewasa 31 tahun warga Kecamatan Kawalu, kemudian empat pasien lainnya usia anak-anak 6 sampai 12 tahun.Asep mengatakan, kasus DBD di Kota Tasikmalaya menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan pasien di rumah sakit agar secepatnya kembali sehat.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat, dan memberantas sarang nyamuk dengan menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang yang menjadi tempat nyamuk. "Kami melakukan edukasi agar warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebagai langkah pencegahan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement