Sabtu 05 Feb 2022 17:50 WIB

Dubes RI Kunjungi Panmunjom

Selama masa pandemi, Panmunjom sempat ditutup.

Dubes RI untuk Republiik Korea Gandi Sulistiyanto (kiri) berkunjung ke Panmunjomm perbatasan dua Korea, Jumat (4/2),
Foto: Dokumentasi KBRI Seoul
Dubes RI untuk Republiik Korea Gandi Sulistiyanto (kiri) berkunjung ke Panmunjomm perbatasan dua Korea, Jumat (4/2),

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto mengunjungi Zona Demiliterisasi Panmunjom, berlokasi di Paju, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan Korsel, Jumat (4/2/2022). Ini kunjungan pertama seorang Kepala Perwakilan RI untuk Korsel setelah Panmunjom dibuka kembali sejak tanggal 31 November 2021. Selama masa pandemi, daerah tersebut sempat ditutup.

"Panmunjom identik sebagai situs lahirnya Deklarasi untuk Perdamaian, Kesejahteraan dan Unifikasi antara Korea Utara dan Selatan," ujar Dubes Sulis dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (5/2).

Perjanjian Gencatan Senjata tersebut ditandatangani 1953. Deklarasi tersebut merupakan dokumen akhir dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara kedua negara tersebut yang berlangsung di Rumah Perdamaian di lokasi tersebut pada 27 April 2018.

Setelah KTT tersebut, kontingen Korea Selatan dan Korea Utara berjalan bersama di bawah bendera unifikasi pada pembukaan Asian Games tahun 2018 di Jakarta dan Palembang (Indonesia). Dubes menyatakan kebanggaannya sebagai warga negara Indonesia dapat berkunjung ke tempat dirintisnya upaya perdamaian Semenanjung Korea.

Pada saat kunjungan ke Indonesia di tahun 2018, Perdana Menteri Korsel Lee Nak-yeon menyampaikan ke Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia telah berhasil menjadikan perhelatan Asian Games sebagai perekat persahabatan dan perdamaian antara Korut dan Korsel. Saat pertandingan Asian Games, berlangsung Festival Satu Korea yang diselenggarakan di Korea House di Jakarta.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement