Sabtu 05 Feb 2022 15:28 WIB

Omicron Belum Pengaruhi Permintaan Perjalanan Kereta

Belum ada perubahan persyaratan perjalanan kereta, termasuk syarat antigen atau PCR.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan keberadaan varian baru COVID-19 Omicron sejauh ini belum mempengaruhi permintaan perjalanan kereta api oleh masyarakat. (Foto: Jaringan listrik untuk KRL)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan keberadaan varian baru COVID-19 Omicron sejauh ini belum mempengaruhi permintaan perjalanan kereta api oleh masyarakat. (Foto: Jaringan listrik untuk KRL)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan keberadaan varian baru COVID-19 Omicron sejauh ini belum mempengaruhi permintaan perjalanan kereta api oleh masyarakat. "Okupansi sudah mulai naik, walaupun masih ada pembatasan yakni 80 persen, belum 100 persen," kata Manajer Humas KAI Daop 6 Jogjakarta Supriyanto di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2022).

Bahkan, ia mengataka, untuk periode Jumat, Sabtu, dan Minggu, jumlah armada mengalami kenaikan sebesar 10 persen jika dibandingkan dengan hari biasa. Ia mengatakan di hari kerja jumlah perjalanan kereta api yang rutin melintasi Daop 6 sekitar 40-50 perjalanan.

Baca Juga

"Sedangkan di akhir pekan ada penambahan 4-5 perjalanan KA. Untuk yang fakultatif rata-rata ke Jakarta," katanya.

Ia mengatakan, untuk Stasiun Solobalapan melayani sebanyak 86 perjalanan KA yang terdiri atas 10 perjalanan kereta jarak jauh keberangkatan Stasiun Solobalapan, 50 kereta yang melintas, 6 kereta BIAS lokal pp, dan 20 KRL pp dengan rata-rata penumpang harian sekitar 4.000 orang. Khusus untuk Januari 2022, dia mengatakan, ada sebanyak 101.129 penumpang yang terdiri dari 28.096 penumpang kereta jarak jauh, 792 penumpang kereta BIAS, dan 72.241 penumpang KRL.

"Sedangkan penumpang turun pada bulan Januari 2022, ada 99.274 penumpang yang terdiri dari 30.680 penumpang kereta jarak jauh, 1.095 kereta lokal BIAS, dan 67.499 penumpang KRL," katanya.

Karena penyebaran Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, kata dia, untuk persyaratan perjalanan kereta belum ada perubahan, yakni penumpang berusia 17 tahun ke atas wajib menunjukkan hasil vaksin minimum pertama dan menunjukkan hasil negatif rapid tes yang berlaku 1x24 jam atau PCR yang berlaku 3x24 jam. "Selain itu, penumpang juga dalam kondisi sehat, pakai masker. Untuk pembelian tiket di stasiun hanya melayani tiga jam sebelum keberangkatan, untuk pemesanan bisa lewat KAI acces," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement