Jumat 04 Feb 2022 23:50 WIB

Tekan Penyebaran Omicron, Klinik OMDC Bogor Sediakan Fasilitas Antigen Terjangkau

Kini masyarakat dapat dengan mudah untuk melakukan Swab Test.

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron diperkirakan masih akan terus melonjak. Hingga hari ini saja, Jumat (4/2/2022), total penularan varian yang disebut-sebut lebih tinggi tingkat penularannya dibandingkan varian Delta ini telah mencapai 3.161 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.661 kasus atau mayoritas merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dan sisanya merupakan transmisi lokal. Meskipun demikian, fakta ini mendorong masyarakat untuk harus lebih mengetatkan protokol kesehatan dan melakukan tes Covid-19 secara mandiri, langkah tersebut dapat menjadi upaya mencegah dan mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Kini masyarakat dapat dengan mudah untuk melakukan Swab Test, terutama di kota-kota besar, namun harus diingat, tidak semua klinik mempunyai izin resmi serta memiliki laboratorium yang terdaftar di Kementerian Kesehatan, sehingga masyarakat diharapkan jangan asal memilih. Epidemiolog dari Universitas Airlangga Windu Pranomo, bahkan  menyebutkan bahwa pengujian yang tidak dilakukan sesuai standar bisa menyebabkan perbedaan hasil tes Covid-19, sehingga dalam melakukan tes harus sesuai SOP, prosedur, dan peralatannya agar hasilnya akurat.

Saat ini masyarakat sudah memiliki banyak pilihan tempat untuk melakukan Swab Test, tidak seperti dahulu ketika Covid-19 baru masuk ke Indonesia, tempat untuk melakukan swab masih sangat terbatas. Salah satunya adalah Klinik OMDC yang bertempat bilangan Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barar. Klinik ini menyediakan test Swab Antigen dengan harga yang bersaing bahkan dapat dikatakan yang termurah.

Pendiri OMDC, drg. Oktri Manessa menyebutkan, meskipun core bisnis dari OMDC adalah klinik kesehatan gigi, namun ia concern pada upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia. Oleh karenanya sejak beberapa waktu lalu, ia menyediakan layanan swab diseluruh cabangnya dan selalu berusaha untuk memberikan harga terbaik dalam pemeriksaan tersebut. 

“Jika harga untuk melakukan test saja sudah mahal, masyarakat akan terbebani dan akhirnya mereka tidak tergerak untuk melakukan test secara mandiri, dan dampaknya adalah mata rantai penularan ini tidak akan putus putus, karena bisa jadi orang yang tanpa gejala, tanpa sadar menularkan pada orang terdekatnya,” ujarnya, Jumat.

Drg. Oktri menjelaskan, dengan melakukan tes usap rapid antigen ataupun PCR, seseorang bisa mengetahui kondisi terkini kesehatan tubuhnya, sehingga bila hasilnya ternyata positif, maka bisa segera mengambil langkah langkah untuk melindungi orang disekitarnya. Saat ini untuk Harga swab Antigen di OMDC adalah Rp 89 ribu , selain itu juga OMDC menyediakan layanan home care sehingga masyarakat dapat melakukan test dirumah.

"Selain itu juga prosedur dan peralatan yang dimiliki OMDC dipastikan sudah sesuai standar, dan didukung oleh tenaga profesional yang terpercaya. Serta yang paling penting adalah setiap pemeriksaan yang dilakukan di OMDC sudah terintegrasi dengan e-HAC dan aplikasi Peduli Lindungi, sehingga setiap hasil yang keluar akan dapat langsung dilihat di aplikasi dan dapat digunakan untuk bepergian ataupun mengunjungi tempat yang mewajibkan scan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," kata dia memaparkan.

"Di masa pandemi ini, banyak masyarakat di luar sana yang banyak kehilangan pekerjaannya, oleh karenanya kami selalu berusaha untuk memberikan akses kesehatan yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau," ujar drg. Oktri menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement