Jumat 04 Feb 2022 22:28 WIB

Perluas Program Digitalisasi Madrasah, Infradigital Gandeng Kanwil Kemenag Jabar

Kakanwil Jabar menyebut Kemenag saat ini juga memiliki program transformasi digital

acara sosialisasi, penandatanganan nota kesepahaman, dan penandatangan perjanjian kerja sama antara Infradigital dan Kanwil Kemenag Jawa Barat pada 3 Februari 2022 di Bandung.
Foto: istimewa
acara sosialisasi, penandatanganan nota kesepahaman, dan penandatangan perjanjian kerja sama antara Infradigital dan Kanwil Kemenag Jawa Barat pada 3 Februari 2022 di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah sukses dengan program Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur di tahun 2021, kini Infradigital mengadakan program serupa untuk memperluas digitalisasi madrasah di Jawa Barat.

Program ini bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, yang ditandai dengan acara sosialisasi, penandatanganan nota kesepahaman, dan penandatangan perjanjian kerja sama antara Infradigital dan Kanwil Kemenag Jawa Barat pada 3 Februari 2022 di Bandung. 

Acara ini dihadiri oleh Yusuf Umar selaku Plt Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, merangkap Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Provinsi Jawa Barat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Jawa Barat, beserta Kasi Pendidikan Madrasah seluruh kota/kabupaten Jawa Barat.

Program Anugerah Inovasi Madrasah Jawa Barat bertujuan untuk mempercepat dan pemerataan digitalisasi madrasah di Jawa Barat. Ke depannya, program ini akan berjalan di 15 kota/kabupaten di Jawa Barat pada tahun 2022 dan 12 kota/kabupaten di Jawa Barat pada tahun 2023.

Dalam sambutannya, Yusuf menjelaskan bahwa ada 7 program prioritas Kementerian Agama yang salah satunya adalah transformasi digital. “Kita ingin madrasah jangan hanya ikut-ikutan saja, tapi di dalam implementasi kegiatannya ini banyak yang belum sesuai dengan madrasah digital. Karena ada 2 program prioritas yang akan kita kawal yang pertama digitalisasi madrasah, yang kedua implementasi moderasi beragama,” jelasnya. 

Terdapat serangkaian kegiatan yang akan dijalankan oleh madrasah di Jawa Barat selama program ini berlangsung. Program akan dimulai dengan sosialisasi melalui webinar, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan secara daring maupun luring, kampanye madrasah digital, survei digitalisasi madrasah untuk memetakan kondisi digitalisasi madrasah di kota/kabupaten, visitasi penilaian madrasah, dan ditutup dengan acara puncak penghargaan Anugerah Inovasi Madrasah Digital Terbaik se-Jawa Barat.

Pada puncak penghargaan Anugerah Inovasi Madrasah Digital Terbaik Jawa Barat terdapat 4 kategori penghargaan yang nantinya akan dijadikan penilaian. Kategori tersebut antara lain operator madrasah digital terbaik, kantor kementerian agama kota/kabupaten tematik, madrasah favorit setiap kota/kabupaten, dan madrasah digital terbaik tiap jenjang (MA, RA, MTs, MI).

VP Infradigital Muhammad Irvan menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Infradigital dan Kemenag Jawa Barat untuk mensukseskan digitalisasi madrasah di Jawa Barat. “Digitalisasi ini tidak lepas dari keseriusan kita bersama untuk merangkul madrasah-madrasah agar ikut serta dalam program pemerataan digitalisasi ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Yusuf berharap kerjasama ini dapat meningkatkan pemerataan digitalisasi madrasah di kota hingga pelosok, maupun swasta dan negeri. “Saya harap di tahun 2022 tidak ada satu pun madrasah di Jawa Barat yang tertinggal dengan masalah digitalisasi,” pungkas beliau. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement