Jumat 04 Feb 2022 08:11 WIB

Pesona Idrissa Gueye, Gelandang Elegan dari Senegal

Gueye yang juga andalan PSG mengantar Senegal lolos ke semifinal Piala Afrika 2021.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Idrissa Gueye, gelandang PSG dan timnas Senegal.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Idrissa Gueye, gelandang PSG dan timnas Senegal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idrissa Gana Gueye menjelma salah satu sosok penting di skuad Senegal sepanjang perjalanan Piala Afrika 2021 Kamerun. Ia turut menyumbang satu gol untuk mengantarkan Senegal lolos ke semifinal Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan Burkina Faso 3-1, Kamis (3/2).

Gueye adalah seorang gelandang yang energik yang didukung oleh kekuatan fisik bagus. Di lapangan, ia tak lelah bergerak untuk menguasai setiap ruang kosong sekaligus memberikan umpan-umpan manja kepada rekan-rekannya. Ia juga bisa membaca arah bola dengan baik sehingga kemampuannya memotong alur serangan pun tak diragukan lagi.

Baca Juga

Awal perjalanan karier Gueye dimulai di Senegal bersama Diambars pada 2007 silam, sebelum bergabung dengan klub Prancis Lille pada 2008. Kemajuannya pesat di klub tersebut.

Pemain yang kini berusia 32 tahun itu menembus tim utama Lille pada musim 2010/2011 saat Lille meraih gelar Ligue 1 Prancis. Ia kemudian menjadi langganan starter di liga dan Liga Champions selama empat musim berikutnya.

Penampilan Gueye yang apik membuat sejumlah klub Liga Primer Inggris tertarik merekrutnya. Aston Villa memenangkan tanda tangannya pada Juli 2015. Ia melakukan debutnya pada 8 Agustus ketika Villa menang 1-0 di kandang atas Bournemouth. Pada 19 Januari 2016, ia mencetak gol pertamanya saat Villa menang 2-0 atas Wycombe Wanderers di pertandingan ulangan putaran ketiga Piala FA.

Seiring dengan degradasinya Villa, Gueye kemudian dipinang Everton pada Agustus 2016 dengan durasi kontrak empat tahun. Bersama the Toffes ini, ia menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia melakukan intersep dan tekel-tekal yang baik sehingga tercatat sebagai pemain dengan catatan tertinggi untuk itu dari lima liga top Eropa pada 2016. Ia menjadi pemain pertama di lima liga top Eropa yang memenangkan 100 tekel di musim 2016/2017.

Klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), kemudian meliriknya dan berusaha mengontraknya pada Januari 2019, namun Everton menolaknya. Hal itu diakui oleh Gueye bahwa ia hampir kembali ke Prancis untuk bergabung dengan PSG. Ia memang sangat ingin merumput untuk PSG. Oleh karena itu setelah kegagalan tersebut, ia masih menyimpan asa suatu saat akan berseragam PSG.

Lima bulan kemudian, mimpi itu menjadi kenyataan. Gueye pada Juli 2019 resmi bergabung ke PSG.

"Saya bermimpi suatu hari bermain untuk klub seperti Paris Saint-Germain. Prospek bermain di Parc des Princes adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Gueye sesaat setelah resmi menjadi pemain PSG, dilansir dari brila, Kamis (3/2).

Dikutip dari cfwsport, Gueye yang lahir di Dakar, pada 26 September 1989. Ia berasal dari keluarga miskin. Penganut agama Islam ini lahir dari seorang ibu bernama Marie Gueye. Namun tak banyak yang mengungkapkan tentang kehidupan ibu, ayah, dan saudara-saudaranya.

Gueye mencatatkan debut internasional pertamanya bersama Senegal pada 2011. Ia mencetak gol pertamanya untuk Senegal pada 10 Juni 2017 ketika melawan Guinea Khatulistiwa pada kualifikasi Piala Afrika 2019. Gol keduanya untuk Senegal ia kemas ke gawang Sudan 13 Oktober 2018 di kompetisi yang sama.

Nama Gueye di PSG semakin melambung berkat kinerjanya yang bagus sebagai gelandang bertahan. Ia menjadi penyeimbang permainan tim. Total ia tampil 98 pertandingan dengan tujuh gol dan lima assist untuk PSG di semua kompetisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement