Kamis 03 Feb 2022 22:23 WIB

Tangani Covid-19, Kota Bogor Kembangkan Aplikasi Telemedicine

Telemedicine digunakan mempermudah pasien Covid-19 berkonsultasi dengan dokter.

Telemedicine digunakan mempermudah pasien Covid-19 berkonsultasi dengan dokter.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Telemedicine digunakan mempermudah pasien Covid-19 berkonsultasi dengan dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengembangkan aplikasi Telemedicine yang akan diberlakukan di setiap puskesmas. Hal ini untuk mempermudah pasien COVID-19 konsultasi dengan dokter melalui saluran videodengan layanan obat diantar.

Aplikasi yang sudah diujicobakan satu bulan di Puskesmas Tanah Sareal ini segera dikembangkan do25 puskesmas se-Kota Bogor dalam waktu dekat.

Baca Juga

"Aplikasi Telemedicine yang masih dalam proses perkembangan ini sekarang sedang diujicobakan di Puskesmas Tanah Sareal," kata Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Kamis (3/2/2022).

Retno mengatakan, selanjutnya sesuai dengan arahan Wali Kota Bogor dalam satu sampai dua pekan ke depan aplikasi Telemedicine dikembangkan di25 puskesmas se-Kota Bogor. Saat ini, aplikasi Telemedicine sebagai proyek percontohan di Puskesmas Tanah Sareal karena masih dalam proses pengembangan.

 

Dalam penggunaannya ke depan, aplikasi ini tidak hanya khusus bagi pasien COVID-19, namun juga semua pasien umum yang ingin konsultasi ke dokter. Dalam proses perkembangannya Telemedicine akan menambah fasilitas dokter kesehatan jiwa, psikolog, dan dokter paru. Layanan juga akan dikembangkan agar bisa melakukan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit.

"Jadi pasien cukup men-'download' (mengunduh) aplikasi ini, mendaftar, memilih konsultasi. Tidak perlu datang ke lokasi, cukup melalui 'video call' (panggilan video) dan obat akan diantar. Kalau nanti sudah siap di 25 puskesmas akan diluncurkan," ungkapnya.

Kepala Puskesmas Tanah SarealMasayu Rubianti mengatakan, uji coba aplikasi Telemedicine di puskesmas itusudah berjalan sebulan.

Selanjutnya, akan diupayakan banyak masyarakat yang mengetahui dan mengunduh aplikasi ini, karena sekalipun sudah dipasang brosur dan spanduk di puskesmas masih banyak yang belum menggunakannya.

"Kami juga baru tahap sosialisasi dan langsung kami ujicobakan untuk kasus COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan, alur penggunaan aplikasi ini yang sudah diterapkan di Puskesmas Tanah Sareal, pasien terlebih dahulu mengunduh aplikasi tersebut di PlayStore, kemudian mendaftar dengan memasukkan nama, NIK,dan nomor BPJS. Aplikasi itu akan langsung terkoneksi dengan Puskesmas Tanah Sareal.

"Jadi untuk sekarang yang baru bisa memanfaatkan aplikasi ini masyarakat yang layanan fasilitas kesehatan ke satunya di Puskesmas Tanah Sareal. Insyaallah dalam beberapa minggu ke depan aplikasi ini sudah bisa diterapkan di seluruh puskesmas di Kota Bogor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement