Kamis 03 Feb 2022 19:25 WIB

MES Luncurkan MuslimPreneur untuk Ciptakan Lapangan Kerja

MuslimPreneur by MES bagian dari program talenta wirausaha BSI

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dalam rangka memacu semangat kewirausahaan generasi muda bangsa, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meluncurkan MuslimPreneur by MES pada Rabu, 3 Januari 2022, bertempat di Patra Jasa Office Tower, Jakarta Selatan.Selain kewirausahaan, MuslimPreneur by MES juga hadir untuk mendorong terciptanya lapangan kerja, khususnya bagi para pemuda. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 mencatat terjadi kesenjangan pemuda dalam hal lapangan kerja, di mana Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 15,23 persen.
Foto: istimewa
Dalam rangka memacu semangat kewirausahaan generasi muda bangsa, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meluncurkan MuslimPreneur by MES pada Rabu, 3 Januari 2022, bertempat di Patra Jasa Office Tower, Jakarta Selatan.Selain kewirausahaan, MuslimPreneur by MES juga hadir untuk mendorong terciptanya lapangan kerja, khususnya bagi para pemuda. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 mencatat terjadi kesenjangan pemuda dalam hal lapangan kerja, di mana Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 15,23 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meluncurkan MuslimPreneur by MES dalam rangka memacu semangat kewirausahaan generasi muda. MuslimPreneur by MES merupakan komunitas pemuda sebagai bagian dari program Talenta Wirausaha BSI yang sebelumnya telah diluncurkan Januari lalu.

Selain kewirausahaan, MuslimPreneur by MES juga hadir untuk mendorong terciptanya lapangan kerja, khususnya bagi para pemuda. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 mencatat terjadi kesenjangan pemuda dalam hal lapangan kerja, di mana Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 15,23 persen.

Baca Juga

Hal ini berarti, lebih dari sembilan juta pemuda di Indonesia masih menganggur. Oleh sebab itu, MES membentuk MuslimPreneur sebagai ikhtiar untuk mendorong para pemuda Indonesia menjadi pemimpin di sektor ekonomi, baik itu melalui jalur wirausaha maupun profesional.

Sekretaris Jenderal PP MES Iggi H Achsien menyampaikan, pemberdayaan wirausaha dalam lingkup ekonomi dan keuangan syariah tidak bisa berhenti hanya di webinar atau seminar saja. Harus ada program konkrit yang benar-benar mendukung pemuda-pemudi Muslim berdaya dan naik kelas secara ekonomi.

"MuslimPreneur by MES hadir sebagai wadah yang memfasilitasi teman-teman muda dalam ikhtiar pengembangan usaha lokal di seluruh penjuru Indonesia," katanya, Kamis (3/2).

Bendahara Umum PP MES sekaligus Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menambahkan, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia terdepan dalam hal ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, BSI siap membantu teman-teman muda dalam hal pembiayaan usaha, baik itu melalui program Talenta Wirausaha BSI maupun di luar program itu.

"Teman-teman bisa datang ke cabang terdekat untuk mencari tahu informasi lebih lanjut terkait hal ini,” ucap Hery.

Hery juga menekankan bahwa Talenta Wirausaha BSI dan MuslimPreneur by MES harus berkelanjutan agar dapat membantu gelombang selanjutnya. Tidak sekedar menjadi program lepas saja.

Ketua Komite Pemuda PP MES sekaligus Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan menyampaikan situasi di lapangan saat ini dan kebutuhan anak muda Muslim. Menurutnya, para aktivis ini sebenarnya sudah banyak memiliki mentor politik dan mentor di berbagai bidang lain.

"Namun selama ini, belum ada mentor ekonomi yang benar-benar mendampingi dan mendukung," kata dia.

Oleh sebab itu, hadirnya MuslimPreneur by MES menegaskan komitmen MES yang bekerja sama dengan BSI untuk mendukung teman-teman OKP sebagai wirausaha muda. Staf Khusus Menteri Investasi RI Pradana Indraputra menambahkan, Kementerian Investasi juga memiliki program yang mendukung wirausaha naik kelas.

"Setelah selesai program Talenta Wirausaha BSI, ini bisa ditangkap oleh Kementerian Investasi untuk mencapai level selanjutnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement