Kamis 03 Feb 2022 17:58 WIB

Pemprov Lampung akan Evaluasi PTM Akibat Peningkatan Kasus Covid-19

Kota Bandarlampung telah menunda PTM akibat peningkatan kasus Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pemprov Lampung akan mengevaluasi secara berkala penerapan pembelajaran tatap muka (PTM). Ilustrasi.
Foto: Antara/Ardiansyah
Pemprov Lampung akan mengevaluasi secara berkala penerapan pembelajaran tatap muka (PTM). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mengevaluasi secara berkala penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) akibat adanya peningkatan kasus Covid-19. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto.

"PTM ini akan dievaluasi secara berkala sebab ada tim verifikatur dari lintas sektoral yang mengawasi setiap sekolah," ujarnya di Bandarlampung, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan evaluasi secara rutin tersebut dilakukan untuk memantau situasi persebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan. "Evaluasi rutin akan dilakukan jika ada lonjakan kasus di satuan pendidikan akan diambil tindakan tergantung dengan hasil pengawasan yang diperoleh," ucapnya.

Menurutnya, dimungkinkan pula apabila kasus positif Covid-19 di satuan pendidikan mengalami peningkatan opsi untuk melakukan pembelajaran daring akan dilakukan. "Kalau ada peningkatan kasus bisa kita pilih untuk sekolah daring dulu sehingga dengan pengawasan rutin ini bisa terlihat situasi persebaran Covid-19 di sekolah," jelas Fahrizal.

Menurutnya, adanya pelaksanaan pengawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi perluasan persebaran Covid-19 di antara siswa dan tenaga pendidik. "Yang utama saat ini adalah patuh menerapkan protokol kesehatan di manapun melakukan aktivitas. Sebab seperti yang diketahui kasus Covid-19 saat ini tengah mengalami peningkatan kasus," ucapnya.

Sebelumnya, Kota Bandarlampung telah menunda PTM akibat peningkatan kasus Covid-19. Selain itu telah ada sejumlah siswa dan guru di sekolah menengah atas dan kejuruan di Bandarlampung yang terpapar Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement