Kamis 03 Feb 2022 12:55 WIB

Divisi Virtual Reality Meta Rugi Rp 47,4 Triliun

Facebook akan meluncurkan headset VR kelas atas akhir tahun ini.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Oculus. Ilustrasi
Foto: Time
Oculus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MENLO PARK -- Meta, induk perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook melaporkan bahwa bisnis virtual reality game, aplikasi, dan perangkat kerasnya menghasilkan pendapatan 877 juta dolar Amerika Serikat (AS)  atau Rp 12,6 triliun pada kuartal keempat. Angka ini naik dari 717 juta dolar AS atau Rp 10,3 triliun pada tahun sebelumnya.

Namun, divisi virtual reality (VR) mengalami kerugian operasional 3,3 miliar dolar AS atau Rp 47,4 triliun pada kuartal tersebut. Pada kuartal keempat tahun sebelumnya, divisi itu rugi  2,09 miliar dolar AS atau Rp 30,03 triliun.

Baca Juga

Dilansir dari Venturebeat, Kamis (3/2/2022), Meta membuka divisi VR- Metal Reality Labs- untuk pertama kalinya dan menunjukkan bagaimana bisnis berkembang dari waktu ke waktu. Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengumumkan pada Oktober bahwa perusahaan itu mengubah namanya menjadi Meta dan menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS atau Rp 143,7 triliun per tahun di metaverse, atau generasi komputasi berikutnya.

Meta juga mengubah nama headset Oculus Quest 2 VR perusahaan menjadi Meta Quest 2 dan divisinya disebut Meta Reality Labs. Dia mencatat bahwa Facebook akan meluncurkan headset VR kelas atas akhir tahun ini.

“Metaverse akan dibangun oleh pencipta dan pengembang, itu akan dapat dioperasikan, dan akan menyentuh banyak bagian ekonomi yang berbeda. Pada bulan-bulan sejak itu, sangat menarik untuk melihat banyak perusahaan lain berbagi rencana mereka sendiri untuk metaverse dan bagaimana pengalaman dan produk mereka mungkin muncul juga. Saya berharap dapat bermitra dengan banyak dari mereka karena kita semua bekerja untuk mewujudkan ini bersama-sama,” ujarnya.

Secara keseluruhan, bisnis Meta lainnya seperti Facebook, Instagram, dan Messenger menghasilkan banyak pendapatan dan keuntungan untuk membiayai investasi di metaverse. Secara keseluruhan, Meta melaporkan laba bersih 15,9 miliar dolar AS atau Rp 228,4 triliun  dari pendapatan 32,8 miliar dolar AS atau Rp 417,3 triliun  untuk kuartal keempat yang berakhir 31 Desember.

Kembali pada 2020, Reality Labs menghasilkan kerugian bersih sebesar 6,62 miliar dolar AS atau Rp 95,1 triliun dari pendapatan sebesar 1,14 miliar dolar AS atau Rp 16,379 triliun untuk setahun penuh. Pada 2019, perusahaan menghasilkan kerugian sebesar 4,5 miliar dolar AS atau Rp 64,651 triliun dari pendapatan sebesar 501 juta dolar AS atau Rp 7,197 triliun. Artinya, pendapatan per kuartal terus meningkat. Pada 2021, Reality Labs kehilangan 10,2 miliar dolar AS atau Rp 146,541 triliun karena perusahaan meningkatkan investasi metaverse-nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement