Kamis 03 Feb 2022 10:28 WIB

Puluhan Dosen Muda UGM Ikut Sekolah DPL KKN PPM

KKN tahun ini lebih diarahkan dalam pengmbangan masterplan desa wisata dan agrowisata

Sebanyak 35 dosen UGM mengikuti lokakarya peningkatan kapasitas calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM. Mayoritas dosen muda ini ikuti DPL tiga hari, dua hari pendalaman materi kelas dan hari ketiga meninjau lokasi KKN PPM. Tampak kegiatan KKN UGM (ilustrasi)
Foto: Universitas Gadjah Mada
Sebanyak 35 dosen UGM mengikuti lokakarya peningkatan kapasitas calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM. Mayoritas dosen muda ini ikuti DPL tiga hari, dua hari pendalaman materi kelas dan hari ketiga meninjau lokasi KKN PPM. Tampak kegiatan KKN UGM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Sebanyak 35 dosen UGM mengikuti lokakarya peningkatan kapasitas calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM. Mayoritas dosen muda ini ikuti DPL tiga hari, dua hari pendalaman materi kelas dan hari ketiga meninjau lokasi KKN PPM.

KKN PPM ada di Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Kepala Subdirektorat KKN, DPkM UGM, Dr Ambar Kusumandari mengatakan, pembekalan ini diharapkan meningkatkan kemampuan dosen UGM dalam mendampingi program KKN.

Baca Juga

Ia menerangkan, DPL KKN setidaknya harus memiliki kemampuan penulisan proposal, merancang program hingga mengawal program menjadi terlaksana. Tujuannya, KKN bisa dilaksanakan di lapangan dan masyarakat luas dapat memperoleh manfaatnya.

Kegiatan ini sudah dimulai sejak 2019 lalu. Meski 2020 terkendala pandemi dan harus dilaksanakan secara daring, namun antusias jumlah peminat calon DPL cukup tinggi. Peminat sampai lebih dari 200 dosen, dan yang diterima hanya puluhan.

"Ini menunjukkan dosen muda kita punya semangat tinggi mengabdi di masyarakat. Kita ingin saat menerjunkan mahasiswa KKN didampingi DPL yang kompeten, artinya mempunyai kemampuan dalam mengawal KKN, dari pra, pelaksanaan hingga pasca KKN," kata Ambar, Rabu (2/2).

Kepala Desa Jatisarono, Arif Budi Santoso, mengapresiasi pemilihan Desa Jatisarono menjadi lokasi penempatan bagi mahasiswa KKN. Bahkan, kali ini sekaligus jadi rujukan bagi UGM dalam kegiatan kunjungan lapangan bagi calon-calon DPL KKN.

Ia menjelaskan, KKN tahun ini lebih diarahkan dalam pengmbangan masterplan desa wisata dan pengembangan agrowisata. Mendorong Jatisarono sebagai desa rintisan budaya di Kulonprogo dengan adanya kesenian jatilan, gamelan dan gejok lesung. "Semuanya dilestarikan dan nantinya diarahkan sebagai desa mandiri budaya," ujar Arif.

Koordinator Wilayah KKN PPM UGM, Dr Slamet Widianto berharap, melalui kunjungan lapangan ini dosen-dosen bisa mendapat wawasan baru soal kegiatan KKN. Salah satunya melalui interaksi dengan mahasiswa/i dan perangkat desa setempat.

Sebab, ia berpendapat, memang tidak semua perencanaan program bisa terealisasi sepenuhnya di lapangan. Dari sini, lanjut Slamet, mereka diharap bisa melakukan evaluasi terhadap aspek-aspek implementasi sebenarnya di lapangan seperti apa."Apalagi, KKN dilaksanakan secara berkelanjutan 3-5 tahun di lokasi yang sama," kata Slamet. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement