Rabu 02 Feb 2022 21:44 WIB

Kenaikan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut Bukan Omicron

Seluruh kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Garut bukan Omicron.

Seluruh kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Garut bukan Omicron.
Foto: Prayogi/Republika.
Seluruh kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Garut bukan Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak awal 2022 bukan varian Omicron yang saat ini sedang diwaspadai di berbagai negara termasuk Indonesia. "Sekarang ini kita memang ada suatu peningkatan yang luar biasa ya terhadap COVID-19, tapi belum ada Omicron," kata Rudy Gunawan di Garut, Rabu (2/2/2022).

Ia menuturkan, sejak awal 2022 terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang saat ini mendapatkan penanganan medis di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Seluruh kasus aktif positif COVID-19 di Garut itu, kata dia, tidak ada yang terpapar varian Omicron, meski begitu tetap menjadi perhatian pemerintah daerah untuk selalu waspada dan melakukan langkah antisipasi.

Baca Juga

"Jadi di Garut ini masih belum ada Omicron, karena belum ditemukan atau dicari yang Omicron, tapi kami minta waspada semuanya ada peningkatan (kasus positif COVID-19)," katanya.

Ia mengungkapkan, kenaikan kasus COVID-19 di Garut itu telah menyebabkan empat orang meninggal dunia dalam satu bulan awal 2022. "Meskipun banyaknya yang bergejala ringan, tapi kematian ini meningkat dalam satu bulan ini, ada empat orang yang meninggal dunia," katanya.

Ia mengungkapkan, selama lima bulan terakhir kasus kematian pasien COVID-19 tidak terjadi di Garut, dan baru awal 2022 kembali dilaporkan ada kematian lagi akibat COVID-19. "Sudah hampir lima bulan kan tidak ada yang meninggal, nah baru di bulan Januari ini yang meninggal ada empat orang," katanya.

Hasil laporan Satgas Penanganan COVID-19 Garut secara keseluruhan sejak 2020 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sudah mencapai 24.884 kasus, sebanyak 80 kasus aktif. Kemudian, 23.630 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.174 kasus meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement