Rabu 02 Feb 2022 19:13 WIB

Sepekan Terakhir, Kasus Covid-19 di DIY Terus Merangkak Naik

Hari ini terdapat tambahan kasus positif sebanyak 142 kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY terus merangkak naik dalam sepekan terakhir. Kenaikannya pun dilaporkan cukup signifikan dari 25 kasus dilaporkan pada 27 Januari dan terus naik di atas 100 kasus per harinya sejak 1 Februari 2022 kemarin menyusul adanya klaster sekolah di Kabupaten Sleman.

Pada 2 Februari ini, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan kasus positif sebanyak 142 kasus baru. Kasus baru ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 8.441 sampel.

Kabupaten Sleman menyumbang kasus baru tertinggi yakni 56 kasus. Disusul dengan Kabupaten Bantul yang menyumbang 52 kasus baru, 19 kasus baru disumbang Kota Yogyakarta, 12 kasus baru disumbang Kabupaten Kulonprogo, dan tiga kasus baru disumbang Kabupaten Gunungkidul.

Sebagian besar kasus baru ini merupakan riwayat dari pelacakan (tracing) kontak erat yakni sebanyak 95 kasus. Namun, 47 kasus baru lainnya merupakan riwayat periksa mandiri.

 

Tambahan kasus baru itu menjadikan total kasus positif di DIY tercatat sebanyak 157.704 kasus. Sedangkan, kasus aktif saat ini juga bertambah menjadi 622 kasus.

"Positive rate harian per tanggal 2 Februari 2022 naik jadi 1,68 persen," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Rabu (2/2).

Lebih lanjut, kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan bertambah sebanyak 15 kasus. Secara kumulatif, kesembuhan di DIY sudah mencapai angka 151.805 kasus atau 96,26 persen.

15 kasus sembuh disumbang oleh Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul. Masing-masingnya dilaporkan delapan kasus, enam kasus dan satu kasus sembuh.

Tidak hanya itu, kematian Covid-19 turut bertambah meskipun hanya dilaporkan satu kasus pada 2 Februari ini. Penambahan kematian ini menjadikan total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 5.277 kasus di DIY.

"Satu kasus meninggal dunia merupakan warga Gunungkidul dan persentase kematian di DIY sebesar 3,35 persen," ujar Ditya.

Sementara itu, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 saat ini sebesar tujuh persen untuk BOR critical. Total bed critical yang disiapkan sebanyak 141 bed dengan 10 bed yang saat ini digunakan untuk penanganan Covid-19.

Untuk BOR non critical, saat ini di DIY juga tujuh persen. Bed non critical yang disiapkan yakni 1.144 bed. "Keterisian bed non critical saat ini 84 bed," jelas Ditya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement